Mengenal Malam 1 Suro, Sejarah Pergantian Tahun di Tradisi Jawa

6 hours ago 2

Mengenal Malam Satu Suro, Sejarah Pergantian Tahun di Tradisi Jawa

Malam 1 Suro

Malam 1 Suro sering dikaitkan dengan hal mistis. Namun, tahukah anda bahwa malam 1 Suro awalnya dibentuk untuk masyarakat Jawa agar terbiasa dengan kalender hijriyah, atau kalender Islam.

Beberapa suku, dan keraton merayakan keraton dengan berbagai cara. Seperti kirab hingga cuci pusaka dilakukan.

Sejarah Malam 1 Suro

Malam 1 Suro sebenarnya sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram dalam kepemimpinan Sultan Agung Hanyokrokusumo (1613-1645). Pada masa itu, Sultan Agung mengadakan sebuah perayaan besar-besaran untuk menetapkan Tahun Jawa atau Tahun Baru Saka di Bumi Mataram.

Sultan Agung juga menetapkan tanggal 1 Suro sebagai awal tahun baru Jawa. Penetapan tersebut diambil dari perpaduan kalender Hijriyah, kalender Jawa, dan sistem penanggalan Hindu.

Pada zaman kerajaan Demak, Sunan Giri II memberikan penyesuaian pada sistem perhitungan kalender Jawa dan Hijriyah pada 931 H atau 1443 tahun Jawa. Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan kalender Islam pada masyarakat Jawa.

Seperti diketahui, masyarakat Jawa memiliki banyak budaya dan tradisi yang masih dijaga keasliannya hingga saat ini. Salah satunya adalah tradisi perayaan malam 1 Suro yang dilaksanakan setahun sekali. 

Bagi masyarakat Surakarta misalnya, pada malam 1 Suro akan dilakukan kirab yang dihadiri oleh anggota keluarga Keraton Surakarta, abdi dalam, hingga ribuan orang lainnya.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |