Mensos Bantah Kabar Bansos Dikurangi Demi Sekolah Rakyat Prabowo

1 day ago 6

CNN Indonesia

Rabu, 11 Jun 2025 13:32 WIB

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul membantah kabar bantuan sosial (bansos) dikurangi tahun ini demi program Sekolah Rakyat. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul membantah kabar bantuan sosial (bansos) dikurangi tahun ini demi program Sekolah Rakyat. ( CNN Indonesia/Tunggul).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul membantah kabar bantuan sosial (bansos) dikurangi tahun ini demi program Sekolah Rakyat.

Saifullah menjelaskan dua program itu tetap berjalan dengan anggaran berbeda. Dia memastikan anggapan pengurangan bansos tidak benar.

"Bansos tidak ada dialihkan untuk Sekolah Rakyat. Yang bansos ya tetap untuk bansos. Presiden memerintahkan kepada kita dari awal tidak mengubah bansos dan malah ditambah sama Presiden," kata Saifullah di Kantor Kemensos, Jakarta, Rabu (11/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mencontohkan bantuan pangan nontunai (BPNT) untuk 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Bantuan itu tetap diberikan sesuai rencana awal dan ditambah Rp200 ribu per bulan per KPM.

Saifullah mengatakan memang ada 1,9 juta keluarga yang dicoret dari daftar penerima bansos BPNT dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Pencoretan dilakukan karena bersih-bersih data melalui Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Dia berkata keluarga-keluarga itu dicoret karena tidak sesuai kriteria penerima bantuan.

Pemerintah tidak mengalihkan anggaran bantuan untuk 1,9 juta keluarga itu ke program lain. Saifullah mengatakan pemerintah akan menyalurkan bantuan itu ke 1,9 juta keluarga baru yang sesuai kriteria.

"Mereka dapat, tapi enggak langsung cepat dapat karena mereka harus buka rekening dulu bagi yang 1,9 juta itu. Karena ini penerima baru, KPM baru," ucapnya.

Sementara itu, program Sekolah Rakyat berjalan dengan anggaran sendiri. Dia berkata akan ada 100 Sekolah Rakyat yang beroperasi tahun ini.

Sekolah-sekolah itu akan menampung anak-anak dari keluarga desil 1. Pendidikan dan semua fasilitas penunjang diberikan gratis oleh pemerintah kepada 10 ribu orang siswa tingkat SD hingga SMA.

"Insyaallah nanti pertengahan Juli tahun ajaran baru kita memulai. Sekolah Rakyat itu dengan jumlah titik totalnya nanti itu 100," ujar Saifullah.

[Gambas:Video CNN]

(dhf/agt)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |