Anggie Ariesta
, Jurnalis-Senin, 01 Desember 2025 |11:46 WIB
Neraca Dagang RI (Foto: Okezone)
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan barang Indonesia sebesar USD2,39 miliar pada Oktober 2025.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, nilai surplus ini terjadi selama 66 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
"Surplus (USD2,39 miliar) pada Oktober 2025 ini lebih ditopang oleh surplus pada komoditas non migas yaitu sebesar USD4,31 miliar dengan komoditas penyumbang surplus utamanya adalah lemak dan minyak hewani/nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja," kata Pudji dalam konferensi pers Rilis BPS, Senin (1/12/2025).
Pada saat yang sama, neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit sebesar USD1,92 miliar dengan komoditas penyumbangnya adalah hasil minyak dan minyak mentah.
Secara kumulatif Januari hingga Oktober 2025, neraca perdagangan barang mencatat surplus sebesar USD35,88 miliar.
"Surplus sepanjang Januari hingga Oktober 2025 ini lebih ditopang oleh surplus komoditas non migas yaitu sebesar USD51,51 miliar. Sementara komoditas migas masih mengalami defisit sebesar USD15,63 miliar," ungkap Pudji.

















































