Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, meski Hamas Bakal Bebaskan Sandera AS-Israel

10 hours ago 4

Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, meski Hamas Bakal Bebaskan Sandera AS-Israel

Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, meski Hamas Bakal Bebaskan Sandera AS-Israel (Reuters)

YERUSALEM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel belum setuju untuk melakukan gencatan senjata atau pembebasan tahanan dengan Hamas menjelang pembebasan sandera Israel-Amerika yakni Edan Alexander.

1. Tolak Gencatan Senjata

Sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan, pembebasan Alexander, sandera AS terakhir yang masih hidup, diharapkan pada hari Senin. Ini sehari setelah Israel diberitahu tentang keputusan Hamas untuk melakukannya sebagai isyarat niat baik kepada Presiden Donald Trump.

Pembebasan tersebut setelah pembicaraan empat arah antara Hamas, Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar sehingga dapat membuka jalan untuk membebaskan 59 sandera lainnya yang masih ditahan di Gaza.

Namun, Netanyahu mengatakan Israel hanya setuju untuk mengizinkan perjalanan yang aman bagi Alexander dan pasukannya akan melanjutkan persiapan untuk meningkatkan operasi di sana. 

"Negosiasi akan terus berlanjut di bawah tekanan, selama persiapan untuk mengintensifkan pertempuran," kata kantornya dalam sebuah pernyataan.

Ia menambahkan, tekanan militer telah memaksa Hamas untuk melakukan pembebasan.

Berita tak terduga tentang perundingan antara Hamas dan Amerika Serikat itu muncul sesaat sebelum Trump bersiap berangkat untuk kunjungan ke Teluk, tidak termasuk singgah di Israel.

2. Hamas Siap Bebaskan Sandera AS-Israel

Pada hari Minggu (11/5/2025), Hamas mengatakan telah berunding dengan Amerika Serikat dan telah setuju untuk membebaskan Alexander. Mediator utama, yaitu Arab, Qatar, dan Mesir menyebut ini sebagai langkah menggembirakan menuju kembalinya perundingan gencatan senjata di Gaza. 

Dalam sebuah pernyataan, keluarga Alexander berterima kasih kepada Trump dan utusan khususnya Steve Witkoff. Pihak keluarga mengatakan mereka berharap keputusan itu akan membuka jalan bagi pembebasan sandera lainnya, yang hanya 21 di antaranya diyakini masih hidup.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |