Netflix Bantah Tuduhan P Diddy soal Balas Dendam dan Video Curian

3 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Kurang dari sehari setelah Sean Combs: The Reckoning tayang perdana, Netflix menggugat Combs atau P Diddy atas klaim yang menyatakan dokumenter tersebut merupakan "pembalasan korporat."

Hal itu disampaikan setelah pihak P Diddy mengecam serial dokumenter itu dan menuding tim produksi menggunakan "rekaman curian yang tidak pernah diizinkan untuk dirilis."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Klaim yang dibuat tentang Sean Combs: The Reckoning adalah salah," kata juru bicara Netflix seperti diberitakan Deadline pada Selasa (2/12).

Dalam surat perintah penghentian yang dikirim pada 1 Desember, pengacara P Diddy bersikeras rekaman-rekaman tersebut tetap dirilis setelah gagal memaksa kliennya berpartisipasi dalam dokumenter itu.

Mereka menuding Curtis James Jackson III alias 50 Cent, yang selama ini dikenal sebagai musuh bebuyutan P Diddy, telah membayar orang untuk menjelek-jelekkan musisi yang terjerat kejahatan seksual tersebut.

[Gambas:Video CNN]

"Sekitar 2023, CEO Ted Sarandos mengusulkan agar Netflix memproduksi film dokumenter tentang Tuan Combs. Namun, P Diddy menolak usulan tersebut ketika Tuan Sarandos bersikeras agar ia melepaskan kendali kreatifnya," demikian bunyi surat empat halaman yang padat tentang Sarandos.

"Jadi, pilihan Tuan Jackson untuk memproduksi program tersebut merupakan respons dendam Netflix atas penolakan, sebuah upaya Netflix dan Tuan Sarandos untuk memastikan pembunuhan karakter yang sepihak, alih-alih penggambaran yang seimbang dan akurat."

Situasi itu yang membuat P Diddy berencana mengambil tindakan hukum resmi.

Netflix pun kini buka suara dan menyatakan semua klip yang ditampilkan dalam serial dokumenter itu didapat tim produksi dengan sah dan tidak ada hubungannya dengan pertemuan Ted Sarandos dengan P Diddy beberapa tahun lalu.

"Proyek ini tidak ada hubungannya dengan percakapan masa lalu antara Sean Combs dan Netflix," tambah perwakilan tersebut mengenai hubungan profesional Sarandos dan Diddy serta proyek dokumenter lainnya.

"Rekaman Combs yang mengarah pada dakwaan dan penangkapannya diperoleh secara sah."

"Ini bukan artikel yang menyinggung atau tindakan pembalasan. Curtis Jackson adalah produser eksekutif tetapi tidak memiliki kendali kreatif. Tidak ada yang dibayar untuk berpartisipasi."

Dokumenter tersebut digarap oleh Alexandria Stapleton, yang juga duduk sebagai produser eksekutif bersama 50 Cent. Mini serial yang rilis 2 Desember 2025 itu mengisahkan tuduhan pelecehan seksual yang jerat P Diddy.

(chri)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |