Pasca Banjir, Tiga Pembangkit Utama Jaga Stabilitas Sistem Kelistrikan Bali

Sistem kelistrikan di Bali dipastikan tetap terjaga usai banjir melanda sejumlah wilayah pada awal September. (Foto: Okezone.com/PLN)

JAKARTA - Sistem kelistrikan di Bali dipastikan tetap terjaga usai banjir melanda sejumlah wilayah pada awal September, yang menyebabkan dampak signifikan bagi masyarakat dan infrastruktur di pulau tersebut.

Pembangkit listrik yang menjadi tulang punggung sistem kelistrikan Bali terus dioperasikan secara optimal untuk mendukung fasilitas vital seperti bandara, rumah sakit, dan kantor pemerintahan yang masih beraktivitas.

PLN Indonesia Power (PLN IP) memastikan PLTDG Pesanggaran, PLTG Gilimanuk, dan PLTGU Pemaron tetap beroperasi optimal. Ketiga pembangkit ini menjadi tulang punggung sistem kelistrikan Bali, menyuplai daya ke objek vital seperti bandara, rumah sakit, dan kantor pemerintahan yang tetap beroperasi di tengah bencana.

“Dalam situasi darurat seperti banjir di Bali, kami bergerak cepat, tidak hanya memulihkan sistem," ujar Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta, Sabtu (20/9/2025).

Sebagai unit operasional di wilayah terdampak, PLN IP Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali memainkan peran strategis dalam menjaga stabilitas sistem kelistrikan dan mendukung masyarakat secara langsung.

Senior Manager PLN IP UBP Bali, I Made Harta Yasa, menegaskan pentingnya peran lokal dalam menghadapi situasi darurat.