CNN Indonesia
Minggu, 20 Apr 2025 07:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan memberi peringatan ke masyarakat setelah fenomena orang berbondong-bondong membeli emas.
Damar mengimbau masyarakat membeli emas bukan hanya ikut-ikutan atau fear of missing out (FOMO). Dia berkata membeli emas harus dilakukan dengan tujuan investasi yang jelas.
"Dilihat juga pengaruh fundamental yang mempengaruhi harga emas. Para investor harus berhati-hati untuk menilai hal ini, jangan ikut-ikut saja," ucap Damar dalam webinar OJK Institute bertajuk "Meneropong Masa Depan Pasar Emas Indonesia: Peran Strategis Bullion Bank" di Jakarta, Kamis (17/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengingatkan investasi emas bersifat jangka panjang. Dia menyebut emas bukan instrumen investasi trading atau investasi jangka pendek.
Menurut Damar, emas sudah terbukti nilainya mengikuti bahkan melampaui inflasi. Harga emas juga dipengaruhi ketidakpastian ekonomi global, geopolitik, tarif impor era Donald Trump, dan perang dagang.
Dia memahami sejumlah analis memprediksi harga emas terus naik hingga US$3.400 akhir tahun ini. Namun, dia mengingatkan prediksi itu pun tetap tergantung pada kondisi global dan fundamental ekonomi.
"Jadi, dalam waktu dekat perlu diperhatikan pengaruh fundamentalnya. Tapi, untuk jangka panjang insyaallah emas pasti naik," ucapnya.
Peringatan juga datang dari Direktur Pengembangan Lembaga Pembiayaan Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan LJK Lainnya OJK Hari Gamawan.
Dia meminta masyarakat teliti saat membeli emas. Masyarakat diminta memastikan keaslian atau authenticity dari emas yang dibeli, terutama bagi yang ingin membeli pada toko emas konvensional.
"Kalau LJK seperti PT Pegadaian yang menjalankan kegiatan bulion, itu akan diawasi. Untuk toko emas, apakah OJK akan melakukan pengawasan? Tentu tidak, karena mereka tidak dalam cakupan atau diklasifikasikan sebagai lembaga jasa keuangan," ujar Hari.
Sebelumnya, harga emas naik drastis dalam beberapa pekan terakhir akibat dinamika ekonomi global. Di Indonesia, masyarakat berbondong-bondong membeli emas batangan.
Antrean membeludak terjadi di beberapa gerai emas milik Antam dan Pegadaian. Bahkan, sebuah video menunjukkan orang-orang berlarian hingga terjatuh saat berebut membeli emas.
(dhf/mik)