Pemerintah Gulirkan Stimulus Rp24,4 Triliun untuk Dongkrak Ekonomi: Fokus Diskon Transportasi dan Daya Beli Masyarakat

16 hours ago 3

 Fokus Diskon Transportasi dan Daya Beli Masyarakat

Menjelang liburan, Pemerintah memberi diskon pada moda transportasi yang didanai melalui APBN sebesar Rp0,94 triliun. (Foto: dok Okezone)

JAKARTA – Pemerintah secara resmi mengumumkan paket stimulus ekonomi senilai total Rp24,44 triliun yang dirancang untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, khususnya di kuartal II-2025 dan awal semester kedua.

Kebijakan ini mencakup diskon transportasi, insentif tol, penebalan bantuan sosial, subsidi upah, dan diskon iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK), bertujuan untuk melindungi daya beli masyarakat, khususnya kelompok menengah ke bawah, serta menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah meningkatnya risiko pelemahan ekonomi global.

Keputusan tersebut diambil setelah Rapat Terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/6/2025) lalu. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa Presiden Prabowo telah memutuskan lima kelompok kebijakan utama dalam paket stimulus ini.

“Hari ini Bapak Presiden juga telah memutuskan untuk memberikan sebuah paket stimulus agar pertumbuhan ekonomi dapat dijaga momentumnya dan juga stabilitas perekonomian terus diperkuat. Hari ini telah diputuskan 5 hal yang menjadi paket kebijakan ekonomi dengan target-target dari mereka yang akan mendapatkan manfaat dari paket stimulus tersebut,” ujar Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers usai rapat terbatas.

Tenaga Ahli Bidang Ekonomi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Fithra Faisal Hastiadi menjelaskan bahwa tujuan utama dari stimulus Rp24,4 triliun ini adalah untuk meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi, minimal mencapai 4,9 persen di Kuartal II. Menurutnya, tanpa stimulus ini, pertumbuhan ekonomi mungkin hanya mencapai 4,6 atau 4,7 persen. 

"Secara umum paket 24,4 triliun adalah untuk meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi terutama di kuartal II-2025 dan juga memasuki kuartal III-2025 atau awal semester 2," ujar Fithra saat dihubungi MNC Portal, Jumat (13/6/2025).

Fithra menegaskan bahwa stimulus ini menyasar sektor-sektor yang menjadi "jantung roda ekonomi", dengan fokus utama pada peningkatan disposable income atau pendapatan pribadi masyarakat.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |