Pemimpin Geng Bersenjata Anti-Hamas Yasser Abu Shahab Tewas di Gaza

3 hours ago 1

CNN Indonesia

Jumat, 05 Des 2025 07:40 WIB

Yasser Abu Shahab disebut tewas usai mengenahi pertengkaran keluarga, bantah karena dibunuh Hamas. Ilustrasi. Pemimpin anti-Hamas di Gaza Yasser Abu Shahab tewas. Foto: REUTERS/MOHAMMED SALEM

Jakarta, CNN Indonesia --

Pimpinan geng bersenjata anti-Hamas, Yasser Abu Shahab, tewas di Gaza saat menengahi pertikaian keluarga.

Yasser Abu Shahab merupakan pemimpin kelompok bersenjata Popular Forces (Pasukan Rakyat Gaza), yang berbasis di Rafah yang dikuasai Israel di wilayah Gaza selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia memimpin kelompok anti-Hamas paling terkemuka yang muncul di Gaza selama agresi Israel dimulai pada 2023 lalu.

Dilansir Reuters, dalam sebuah pernyataan, Pasukan Rakyat Gaza mengeklaim pemimpinnya tewas akibat luka tembak saat menengahi pertengkaran keluarga. Kelompok itu menepis rumor Abu Shahab tewas karena dibunuh Hamas.

Mereka juga menegaskan bakal melanjutkan jejak Abu Shahab dan "memerangi terorisme" di Gaza.

Kematian Abu Shahab pertama kali dilaporkan oleh media Israel, termasuk lembaga penyiaran publik Kan. Radio Angkatan Darat Israel mengatakan Abu Shahab meninggal di rumah sakit Soroka di Israel selatan, karena luka.

Kelompok yang dipimpin Abu Shahab ini beroperasi dari wilayah Gaza yang dikuasai pasukan Israel, sejak Hamas dan Israel mencapai gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat pada Oktober lalu.

Pada Juni lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sempat mengakui bahwa pihaknya mempersenjatai klan-anti Hamas di Gaza, meski tak memberikan rincian lebih lanjut soal klaim itu.

Pada 18 November, kelompok Abu Shahab mengunggah video menunjukkan puluhan milisinya menerima perintah untuk melancarkan operasi "membersihkan Rafah dari teror". Perintah itu diduga merujuk pada Hamas, yang diyakini bersembunyi di sana.

Kebijakan Israel untuk mendukung kelompok anti-Hamas terbentuk saat Negeri Zionis itu terus menekan Gaza untuk menargetkan Hamas. Netanyahu juga pernah menyebut bahwa dukungan Israel terhadap klan Gaza telah menyelamatkan nyawa tentara Israel.

(dna)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |