CNN Indonesia
Senin, 30 Jun 2025 19:50 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Jorge Martin disebut bisa dilarang membalap di MotoGP apabila perang dengan Aprilia terus berlanjut hingga ke persidangan.
Konflik Jorge Martin dan Aprilia belum berhenti. Yang terbaru, agen Martin, Albert Varela mengklaim kliennya berstatus bebas kontrak pada 2026.
Keyakinan tersebut dibuat Valera lantaran Martin mengaktifkan klausul dalam kontraknya dengan Aprilia untuk pindah tim pada 2026.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara dikutip dari Speedweek, Direktur Aprilia Massimo Rivola dan CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta bersepakat kontrak tetap berlaku hingga 2026.
Keributan Aprilia dengan Martin ini menjadi sorotan. Martin disebut ingin pindah tim karena performa motor RS-GP. Akan tetapi, Marco Bezzecchi memberi bukti, kalau RS-GP bisa bersaing usai memenangkan MotoGP Inggris 2025.
Dalam pemberitaan Speedweek, orang dalam Aprilia menilai keinginan Martin pindah karena didorong faktor uang.
Tim pabrikan Honda yang dilaporkan lama mengincar Martin memberikan penawaran gaji 10 juta euro atau setara dengan Rp190 miliar per musim.
Honda juga dikabarkan mendekati Pedro Acosta, karena Acosta memiliki agen yang sama dengan Martin. Akan tetapi karena Acosta masih memiliki kontrak dengan KTM, pendekatan itu dihentikan. Pasalnya ada penalti besar yang dijatuhkan jika terjadi pelanggaran kontrak dengan KTM.
Sementara, konflik Jorge Martin dengan Aprilia memicu kemarahan bos Dorna, Carmelo Ezpeleta. Saat wawancara dengan Sky Sport Italia, Ezpeleta sampai menggebrak meja menjelaskan kasus ini.
"Jika Aprilia dan Martin tidak setuju untuk berpisah, atau jika perselisihan tersebut dibawa ke pengadilan dan diputuskan oleh hakim, maka Jorge Martin tidak akan membalap untuk pabrikan lain mana pun pada tahun 2026," kata Ezpeleta.
(sry/ptr)