Ramdani Bur
, Jurnalis-Selasa, 20 Mei 2025 |10:37 WIB
Kapuskes Haji Kemenkes , Liliek Marhaendro (Foto: Okezone/Bur)
JEDDAH - Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Liliek Marhaendro, memberi imbauan kepada jamaah haji Indonesia soal Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) yang kembali muncul di Arab Saudi. Ia meminta jamaah untuk menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan mencuci tangan.
1. Wajib Terapkan Protokol Kesehatan
“Mers-CoV itu seperti Covid gejalanya dan terjadi di negara-negara Asia Barat. Baru-baru ini ada kasus di Riyadh. Meski jarak dari Riyadh ke Makkah dan Madinah jauh, ada baiknya kita mencegah supaya tidak ada jamaah yang tertular. Karena itu, wajib dilakukan protokol kesehatan,” kata Liliek kepada tim Media Center Haji 2025 di Bandara Jeddah, Arab Saudi, Senin 19 Mei 2025.
“Jika keluar ruangan, wajib pakai masker dan sering-sering cuci tangan pakai air mengalir, minimal 20 detik. Itu ikhtiar kita agar bersih dari kuman,” lanjut lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara ini.
Penyakit MERS CoV disebabkan oleh coronavirus yang kemudian diberi nama MERS CoV. Virus ini berasal dari jenis yang sama dengan virus penyebab flu yang biasa menyerang manusia.
Gejala infeksi MERS CoV seperti demam, batuk, napas pendek, mual, muntah, dan diare. Pneumonia juga umum muncul pada penderita MERS CoV, terkadang juga berdampak kepada kondisi organ lain seperti ginjal.
Infeksi virus MERS CoV dapat menyebar dari orang ke orang lain melalui sekresi sistem pernapasan, seperti uap atau cairan napas. Virus ini juga bisa menular dari hewan seperti unta ke manusia. Karena itu, Liliek meminta jamaah menghindari mengunjungi peternakan unta untuk meminimalisir penularan.
