CNN Indonesia
Rabu, 26 Mar 2025 17:21 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra berhasil melewati mosi tidak percaya di parlemen, Rabu (26/3).
Paetongtarn disidang di parlemen selama dua hari di mana oposisi memberondong dia dengan sejumlah pertanyaan berkaitan dengan kontroversinya selama ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa pertanyaan yakni seputar tudingan bahwa Paetongtarn menjadi boneka ayahnya, eks PM Thailand Thaksin Shinawatra.
Dalam mosi tidak percaya ini, 319 anggota parlemen memutuskan menolak mosi, 162 anggota mendukung, dan tujuh anggota parlemen abstain.
"Semua suara, baik yang mendukung maupun menentang, akan menjadi kekuatan yang mendorong saya dan kabinet untuk terus bekerja keras untuk rakyat," kata Paetongtarn dalam unggahan di Facebook, seperti dikutip Channel News Asia (CNA).
Paetongtarn menjadi perdana menteri Thailand usai Mahkamah Konstitusi melengserkan mantan PM Srettha Thavisin pada 2024.
Pemerintahannya menuai banyak kritik karena dinilai 'dikendalikan' oleh ayahnya, Thaksin.
Salah satu anggota parlemen, Rangsiman Rome, menuduh Paetongtarn merekayasa soal kesehatan ayahnya ketika menjalani hukuman pada Agustus 2023 lalu. Thaksin saat itu dihukum atas sejumlah pelanggaran selama masa pemerintahannya, usai pulang ke Thailand dari pengasingan.
Pada malam pertama dia dipenjara, Departemen Pemasyarakatan mengirim Thaksin ke rumah sakit karena alasan kesehatan.
"Anda membuat kesepakatan agar ayah Anda mendapat perlakuan yang lebih baik dibandingkan tahanan lain," ucap Rangsiman.
Selain berbohong, Paetongtarn juga dituduh menghindari pajak dan salah menangani kasus 40 orang Uighur yang dikirim kembali ke China akhir bulan lalu.
(blq/bac)