Respons Uni Eropa soal Perang Dagang AS: Kami Siap Balas

Jakarta, CNN Indonesia --

Uni Eropa merespons rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal tarif impor baru. Pihak Uni Eropa mengaku siap membalas perang dagang AS.

Presiden Uni Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan pihaknya tak berencana berkonfrontasi dengan AS. Namun jika diperlukan, Uni Eropa punya rencana kuat untuk membalas.

"Eropa tak memulai konfrontasi ini. Kami tidak bermaksud untuk membalas, tetapi jika perlu, kami punya rencana yang kuat untuk membalas dan akan menggunakannya," kata von der Leyen seperti dilaporkan CNN pada Selasa (1/4).

Dia menambahkan, UE juga terbuka untuk bernegosiasi. Menurut von der Leyen, Eropa punya posisi yang kuat. Hal ini berkaitan dengan kesiapan Benua Biru untuk mengambil tindakan pencegahan tegas jika perlu.

von der Leyen menyebut Eropa punya banyak 'kartu' seperti perdagangan dan teknologi. Kendati demikian, ia tidak memberikan rincian seperti apa balasan terhadap AS.

Akan tetapi sepertinya Eropa tak sekadar "gertak sambal". Bulan lalu mereka benar-benar bertindak sesuai dengan apa yang mereka katakan.

Eropa menanggapi tarif baja dan alumunium Trump dengan meluncurkan tindakan balasan terhadap ekspor barang AS senilai 26 miliar euro termasuk tarif untuk kapal, bourbon dan sepeda motor.

European Commission juga regulator yang kuat dan tidak ragu menjatuhkan denda besar dan tagihan lain pada perusahaan teknologi besar AS di masa lalu.

Sebelumnya, Trump berencana merilis tarif impor baru. Senin kemarin, sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt berkata Trump akan mengungkap rencana tarifnya dalam konferensi pers Rabu.

(els/dna)