Polresta Sleman Tandai Driver Ojol Perusak Mobil Polisi di Godean

4 hours ago 2

Sleman, CNN Indonesia --

Polisi mengklaim telah mengantongi identitas sejumlah pengemudi ojek online (ojol) layanan antar makanan, ShopeeFood sebagai terduga pelaku perusakan fasilitas umum dan mobil petugas dalam kericuhan yang terjadi di Sidoarum, Godean, Sleman, DIY, Sabtu (5/7) pagi.

Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Wahyu Agha Ari Septyan menuturkan, pihaknya telah mengantongi identitas terduga pelaku berdasarkan keterangan saksi dan rekaman kamera pengawas atau CCTV di lokasi kejadian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nama-nama dan pelaku-pelaku oknum yang merusak mobil tersebut sudah kami kantongi. Dalam waktu dekat kami akan melakukan pemanggilan," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Wahyu Agha Ari Septyan, Sabtu (5/7).

Agha melanjutkan, massa tak merusak pertokoan di lokasi. Tapi mereka sempat memukul CCTV meski tidak sampai rusak. Dalam video beredar, sejumlah driver berjaket oranye ini juga terlihat melempar batu.

"Mobil (polisi) kita juga tadi sempat diseret di jalan, digulingkan. Terus kaca-kaca dipukulin semua, lampu rotator di atas juga tadi dicopot," ujar Agha.

Ia membeberkan massa bahkan sudah mencoba membakar mobil milik polisi yang sudah dalam keadaan terguling. Beruntung, api yang disulut mati.

Menurut Agha, tak ada korban dalam peristiwa ini. Namun dia menyarankan siapa saja yang dirugikan atau mengalami luka akibat kejadian ini agar melapor ke kepolisian.

Kericuhan ini bermula dari kejadian cekcok antara seorang pelanggan dan driver ShopeeFood pada Kamis, 3 Juli 2025 malam lalu.

Agha mengatakan cekcok ini sendiri dipicu miskomunikasi antara pelanggan berinisial T dan driver berinisial AD serta pacarnya, AN yang kebetulan saat itu menemani bekerja.

"Di situ kejadiannya karena driver ShopeeFoodnya dapat orderan dari yang terlapor ini bersangkutan tapi terlambat. Terlambat dalam mengantar karena alasan dari ShopeeFoodnya drivernya ada double orderan," kata Agha.

Cekcok ini mengakibatkan AN mengalami luka cakar. Dia juga merasa rambutnya dijambak oleh seseorang pada saat kejadian. Atas kejadian itu, ia melaporkan T ke Polresta Sleman, Jumat (5/7). Tapi polisi belum melakukan pemeriksaan lebih lanjut sampai di titik ini.

Saat polisi belum memproses lebih jauh laporan itu karena AN masih berada di Kota Solo, Jawa Tengah, muncul aksi solidaritas dari ratusan driver ShopeeFood yang menggeruduk kediaman T pada Sabtu dini hari.

Hanya saja, kala itu T sedang tidak berada di rumah. Mengetahui rumahnya didatangi ratusan driver ShopeeFood, ia pun mengamankan diri di Polsek Godean sebelum dibawa ke Polresta Sleman.

Kabar itu didengar para driver ShopeeFood yang lantas bergeser ke Polresta Sleman sekitar pukul 02.00 WIB. T pun akhirnya meminta maaf, dan polisi mengarahkan agar para ojol berjaket oranye itu agar kembali ke rumah masing-masing.

Agha berujar, ketika polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap T untuk mengusut laporan penganiayaan AN, rombongan driver itu nyatanya malah kembali ke kediaman terlapor. Anggota dikerahkan untuk mengantisipasi tindak anarkis.

"Namun yang terjadi karena ketidakpuasan dari driver Shopeefood tersebut. Akhirnya mereka melampiaskan dengan merusak dan merusak fasilitas umum termasuk di situ mobil polisi," urai Agha.

Agha pun memastikan jika kericuhan yang pecah sekitar pukul 05.00 WIB sudah mereda dan situasi mulai kembali kondusif.

"Dan saya berpesan kepada masyarakat di sekitaran TKP maupun driver online khususnya ShopeeFood untuk tidak melakukan tindakan-tindakan anarkis lagi," ujar Agha.

(kum/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |