Prabowo di Depan Petani: Setiap Saya Cari Mentan, Selalu Ada di Sawah

5 hours ago 3

CNN Indonesia

Senin, 07 Apr 2025 18:50 WIB

Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi kinerja Mentan Andri Amran Sulaiman yang aktif turun langsung ke lapangan. Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi kinerja Mentan Andri Amran Sulaiman yang aktif turun langsung ke lapangan. (Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andri Amran Sulaiman yang aktif turun langsung ke lapangan untuk mengawal pencapaian swasembada pangan nasional.

"Setiap kali saya cari beliau (Mentan Amran), pasti ada di sawah. Suatu hari ada di Kalimantan Barat, besok di Merauke, lusa di Lampung. Inilah contoh menteri yang benar-benar hadir di tengah petani," kata Prabowo saat menghadiri panen raya serentak di 14 provinsi yang dipusatkan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Prabowo menyebut kinerja Amran itu mulai menunjukkan hasil nyata. Sebab, produksi pangan nasional mengalami peningkatan signifikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah, kita lihat hasilnya. Dengan hati yang bersih dan kerja keras, kita optimis bisa mencapai apa yang kita harapkan. Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh tim pertanian," ucap Prabowo.

Menanggapi hal itu, Amran menyampaikan capaian saat ini adalah hasil sinergi lintas sektor dan respons cepat dari pemerintah pusat hingga daerah.

Amran juga mengatakan saat ini harga gabah sudah mencapai Rp6.500 per kilogram.

"Ada 100 juta petani yang menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden. Mereka juga mengapresiasi kebijakan pupuk yang kini jauh lebih sederhana," katanya.

Dia menuturkan dulu distribusi pupuk harus ditandatangani oleh 12 Menteri, 38 Gubernur, dan 500-an kepala daerah. Namun sekarang,  distribusi pupuk bisa langsung dari Kementan ke pabrik dan ke kelompok tani.

Amran turut melaporkan bahwa program pompanisasi mampu meningkatkan produksi di Pulau Jawa hingga 2,8 juta ton, bahkan di tengah krisis El Nino.

Sementara itu, data BPS menunjukkan produksi gabah nasional periode Januari-Maret 2025 telah mencapai 52 persen dari total target tahunan.

(dis/asa)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |