Prabowo Kenang China Hormati Kunjungan Meski Belum Dilantik Presiden

5 hours ago 4

CNN Indonesia

Sabtu, 24 Mei 2025 20:45 WIB

Presiden Prabowo Subianto mengenang momen kunjungannya pertama kali ke China, meski belum resmi dilantik sebagai Kepala Negara. Presiden Prabowo Subianto mengenang momen kunjungannya pertama kali ke China, meski belum resmi dilantik sebagai Kepala Negara. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA).

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prabowo Subianto mengenang momen kunjungannya pertama kali ke China, meski belum resmi dilantik sebagai Kepala Negara.

"Presiden Republik Rakyat Tiongkok (Xi Jinping) dengan pimpinan pemerintah Tiongkok menerima saya. Walaupun saya belum dilantik menjadi presiden, tetapi menerima saya dengan penghormatan yang luar biasa. Terima kasih!" ucapnya dalam Indonesia-China Business Reception di Jakarta, Sabtu (24/5).

Sampai ia kembali berkunjung ke China usai resmi dilantik sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia. Prabowo menegaskan RRT adalah negara pertama yang ia datangi dalam kunjungan resmi sebagai presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia kemudian membongkar alasan mengapa memilih Tiongkok sebagai negara pertama yang dikunjunginya saat menjadi orang nomor satu di Indonesia.

"Karena saya memandang hubungan antara Indonesia dan Tiongkok adalah suatu hubungan bilateral yang sangat strategis, penting, dan menjanjikan. Serta dapat menentukan keadaan perdamaian dan stabilitas di kawasan kita," beber Prabowo.

"Juga sebagai seorang yang gemar belajar sejarah, saya melihat peradaban Tiongkok tidak saja peradaban yang paling tua di bumi kita, tapi juga suatu peradaban yang mengajarkan nilai-nilai budaya yang sangat tinggi," sambungnya.

Presiden Prabowo menganggap peradaban Tiongkok selalu ingin mencari kebaikan bersama alias mutual benefits. Selain itu, selalu berusaha menciptakan perdamaian dan harmoni.

"Karena itu, saya sangat bertekad untuk menjaga apa yang sudah dicapai sampai sekarang dan perlu kita tingkatkan," tandasnya.

Prabowo menyampaikan kenangan tersebut di hadapan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang yang baru saja tiba di Indonesia sore tadi.

Kunjungan Li dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan kedua negara.

(skt/sfr)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |