Presiden Prabowo Ingin Evakuasi Warga Gaza, Tokoh Muda Islam: Dukung 1.000 Persen

4 weeks ago 16

Arief Setyadi , Jurnalis-Jum'at, 11 April 2025 |13:51 WIB

 Dukung 1.000 Persen

Anak-anak Gaza (Foto: Reuters)

JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan rencana besar Indonesia dalam upaya kemanusiaan global dengan mengevakuasi sekitar 1.000 warga Gaza yang menjadi korban kekejaman genosida Israel. Hal itu disampaikan presiden Prabowo dalam keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu 9 April 2025.

"Saya lakukan ini karena banyak permintaan terhadap Indonesia untuk lebih aktif lagi berperan untuk mendukung mencari penyelesaian konflik di Gaza dan di Timur Tengah secara keseluruhan," tegas Presiden Prabowo.

Prabowo juga mengaku akan mengutus Menteri Luar Negeri Sugiono untuk menjalin komunikasi langsung dengan pihak Palestina guna membahas teknis pelaksanaan evakuasi. "Kami siap evakuasi mereka yang luka-luka, mereka yang kena trauma, anak-anak yatim piatu siapa pun... Kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka, kita perkirakan mungkin jumlahnya 1.000 untuk gelombang pertama," imbuhnya.

Rencana Prabowo perlu mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan. Karena kebijakan tersebut sebagai langkah nyata dalam menunjukkan posisi Indonesia yang konsisten dengan politik luar negeri bebas aktif dan komitmen kemanusiaan global.

Mantan Ketua Umum PB HMI 2013–2015, Arief Rosyid Hasan, menyatakan dukungannya terhadap langkah tersebut. "Ini adalah inisiatif kemanusiaan yang harus kita apresiasi. Rencana Presiden Prabowo untuk menyelamatkan warga Gaza mencerminkan wajah Indonesia yang humanis dan aktif dalam isu-isu internasional," ujar Arief lewat keterangan tertulisnya, Jumat (11/4/2025).

Selain itu, Arief menekankan pentingnya seluruh elemen bangsa memberikan dukungan terhadap kebijakan ini. "Sudah saatnya kita bersatu dalam misi kemanusiaan. Ini bukan hanya soal politik, tapi soal nilai-nilai dasar kemanusiaan yang menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia," tuturnya.

Arief yang juga merupakan Pembina Rabu Hijrah, menegaskan bahwa langkah evakuasi yang dimaksud Presiden Prabowo tidak sama dengan upaya pengosongan wilayah. "Evakuasi ini adalah langkah penyelamatan warga sipil dari zona konflik, bukan pengosongan wilayah seperti yang mungkin disalahartikan oleh sebagian pihak. Ini murni tindakan kemanusiaan yang perlu didukung bersama," tambahnya.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |