Seorang pria berseragam Sekolah Dasar (SD) mengukuti aksi demo pengemudi online di Jakarta/Foto: Danandaya Arya putra-Okezone
JAKARTA - Pengemudi ojek online (ojol) asal Cirebon, Jawa Barat, Adeng ikut aksi solidaritas demo di Jakarta. Uniknya, ia mengenakan seragam Sekolah Dasar (SD), bukan jaket aplikator seperti sebagian besar massa aksi.
Adeng menjelaskan, pakaian dikenakan sebagai bentuk keprihatinan yang dialami para pengemudi online. Beragam potongan dari aplikasi membuat penghasil pengemudi ojol makin menipis.
"Saya pakai baju SD karena pendapat kami sendiri. Pendapatan semakin hari semakin berkurang," ujar Adeng saat ditemui di lokasi aksi, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).
Selain adanya potongan dari aplikator sebesar 20-40 persen setiap menyelesaikan tugas pengantaran, ada juga potong Rp 13 ribu ketika pengemudi telah menyelesaikan 7 orderan.
"Jadi kalau di Cirebon, dapat tujuh orderan penumpang, akan kena Rp13 ribu. Kami yang bayar mereka (aplikator) bukan mereka yang bayar," paparnya.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita megapolitan lainnya