12 hours ago
2
Jakarta, CNN Indonesia --
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Minnesota AS Melissa Hortman dan suaminya Mark meninggal dunia setelah ditembak di rumahnya pada Sabtu (14/6). Penembakan itu diduga terjadi dengan motif politik.
Gubernur Minnesota Tim Walz mengonfirmasi kematian Melissa dan Mark Hortman. Vance Boelter yang diduga menjadi pelaku penembakan itu masih dalam pengejaran petugas berwenang.
"Kelihatannya ini merupakan pembunuhan bermotif politik," ujar Tim Walz dalam konferensi pers, seperti diberitakan CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melissa Hortman merupakan anggota Minnesota House of Representative atau DPR Minnesota yang sudah menjabat selama puluhan tahun.
Ia memiliki latar belakang sebagai pengacara dan politisi Partai Demokrat-Petani-Buruh Minnesota.
Hortman mengawali kariernya dengan bekerja untuk Senator Al Gore dan John Kerry. Kariernya dimulai setelah lulus dari Boston College, sebelum mengenyam studi jurusan hukum di University of Minnesota.
Ia pertama kali terpilih menjadi anggota DPR negara bagian pada 2004, mewakili Distrik 34B di pinggiran utara Minneapolis. Kiprah Melissa Hortman melesat hingga menjadi Ketua DPR Minnesota sejak 2019 hingga 2025.
Kinerja Hortman sebagai wakil rakyat di Minnesota tak jauh dari bidang transportasi, dana pendidikan K-12, pendidikan tinggi, energi, dan lingkungan.
Ia juga terlibat dalam perjuangan kesetaraan dan inklusivitas di Brooklyn Park, tempat tinggalnya di Minnesota. Perjuangan itu melahirkan Komisi Hak Asasi Manusia Brooklyn Park yang aktif hingga sekarang.
Melissa Hortman baru-baru ini juga ikut ambil bagian dalam merancang undang-undang soal perawatan kesehatan reproduksi, perawatan kesehatan afirmasi gender, perawatan kesehatan negara bagian, dan cuti keluarga.
Hortman dan suaminya kemudian ditemukan tewas di rumahnya di kawasan Brooklyn Park. Berdasarkan keterangan petugas, pelaku mengenakan pakaian seperti polisi ketika keluar dari rumah Hortman.
Pelaku juga sempat menembaki polisi sebelum melarikan diri. Petugas sedang menyelidiki detail pelaku, termasuk kemungkinan penembak itu memakai topeng lateks saat melancarkan aksinya.
Di sisi lain, polisi juga menemukan sebuah daftar yang berisi 70 nama diduga target penembakan di mobil pelaku. Nama-nama itu berisikan anggota parlemen hingga penyedia layanan aborsi.
Pencarian besar-besaran kemudian dilakukan untuk menemukan terduga pelaku Vance Boelter yang diketahui berusia 57 tahun. Gubernur Tim Walz juga mengaktifkan Pusat Operasi Darurat Negara dan menyerukan semua pihak berwenang terjun untuk mengusut kasus tersebut.
Departemen Kepolisian Brooklyn Park mengeluarkan perintah untuk tetap berada di dalam rumah dalam radius 3 mil dari Edinburgh Golf Course pada Sabtu pagi.
"Kepolisian lokal di Champlin dan Brooklyn Park didukung sepenuhnya oleh sumber daya Negara Bagian Minnesota. Kami memantau situasi dengan cermat dan akan membagikan informasi lebih lanjut segera," ujar Walz dalam postingannya di X.
Selain kedua korban itu, Senator negara bagian John Hoffman dan istrinya Yvette juga menjadi korban penembakan. Mereka berhasil selamat setelah dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi.
(frl/sfr)
