Promosi, Ini 3 Komitmen PSIM Yogyakarta Jelang Tampil di Liga 1 2025-2026

19 hours ago 4

Promosi, Ini 3 Komitmen PSIM Yogyakarta Jelang Tampil di Liga 1 2025-2026

PSIM Yogyakarta juara Liga 2 2024-2025. (Foto: PSIM Yogyakarta)

TIGA komitmen PSIM Yogyakarta jelang tampil di Liga 1 2025-2026. Diketahui, PSIM Yogyakarta mendapat promosi ke Liga 1.

Direktur Utama PSIM Yogyakarta, Yuliana Tasno, menyampaikan tiga komitmen atau fokus Laskar Mataram -julukan PSIM Yogyakarta- menjelang tampil di Liga 1 2025-2026. Ketiga fokus ini berkaitan dengan fasilitas penunjang sepak terjang PSIM Yogyakarta di kompetisi.

PSIM Yogyakarta

1. PSIM Yogyakarta Promosi

PSIM Yogyakarta menjadi salah satu dari tiga tim yang promosi ke Liga 1 2025-2026. Laskar Mataram berstatus sebagai juara Liga 2 musim lalu. Dua tim lainnya yang juga promosi adalah Bhayangkara Presisi Lampung FC dan Persijap Jepara.

PSIM Yogyakarta berkomitmen tinggi untuk bertahan di kompetisi teratas. Selain itu, pengembangan sepak bola lokal juga akan menjadi fokus Laskar Mataram.

Menatap Liga 1 2025-2026, manajemen PSIM Yogyakarta melakukan sejumlah pertemuan dengan tokoh-tokoh di Yogyakarta. Dimulai dari sowan ke Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo.

2. 3 Komitmen

Saat bertemu dengan Wali Kota, Yuliana memaparkan tiga poin utama yang menjadi fokus tim sebelum bersaing di Liga 1 2025-2026. Fokus pertama adalah mencari solusi untuk venue PSIM Yogyakarta yang belum memenuhi standar PSSI.

"Ada persyaratan ketat dari PSSI yang harus dipenuhi, seperti kualitas pencahayaan yang memadai serta penerapan tempat duduk tunggal (single seat)," kata Yuliana dikutip dari laman resmi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Sabtu (14/6/2025).

"Stadion Mandala Krida dan Stadion Sultan Agung Bantul belum memenuhi kriteria karena masalah teknis seperti lampu yang berkaitan dengan penyiaran dan single seat,” sambungnya.

Yang kedua, Yuliana menggarisbawahi perlunya pemikiran bersama untuk pengembangan jangka panjang Stadion Mandala Krida sebagai salah satu opsi venue. Saat ini, stadion tersebut belum dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Kemudian, Yuliana mengatakan terkait dengan fasilitas latihan tim yang belum memadai. Dia menegaskan, PSIM Yogyakarta juga berkomitmen untuk mengembangkan sepak bola usia muda di Kota Yogyakarta dan sekitarnya agar dapat bersaing secara nasional.

Sejumlah fokus ini juga untuk menemukan solusi, agar masalah saat berkompetisi di Liga 2 tak terulang. Selama ini, Yuliana mengatakan, PSIM Yogyakarta seperti tim nomaden yang berpindah-pindah stadion hingga tempat latihan.

“Saat Liga 2, PSIM sulit sekali mencari lapangan untuk latihan. Satu masalah klasik yang sudah terjadi sejak lama. Akhirnya, kami memutuskan untuk nomaden saja, kami dapat lapangan di mana, kami bayar, kami latihan,” ungkap Yuliana.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |