PSSI menyerahkan kepada PT LIB soal pencabutan larangan suporter away (Foto: PT LIB)
KETUA Umum PSSI, Erick Thohir, siap mencabut larangan suporter away atau tandang di Liga 1 dengan berbagai catatan. Lantas, keputusan akhirnya kini diserahkan ke PT LIB selaku operator kompetisi.
Sebelumnya, regulasi larangan suporter away berlaku pasca tragedi Kanjuruhan. Regulasi itu ditetapkan selama dua musim, yakni 2023-2024 dan 2024-2025.
1. Masih Tinggi
Erick mengatakan regulasi suporter away dua musim sudah diterapkan, tetapi masih ada kejadian-kejadian yang tidak diharapkan. Jadi, ia menilai hal itu harus menjadi catatan oleh PT LIB.
"FIFA bersama kami melihat masih banyak kejadian, home dan away ini tingkat tentu kritikalnya masih tinggi," kata Erick di Jakarta, Selasa (29/4/2025).
2. Kendali PT LIB
Kendati demikian, Menteri BUMN menyerahkan ke PT LIB apakah akan memperbolehkan atau atau tidak untuk suporter away pada musim depan. Pasalnya, kompetisi sepenuhnya di bawah kendali PT LIB bersama dengan klub.
"Jadi, saya tentu begini, bila terjadi ada hal-hal di sebuah liga, itu yang bertanggung jawab penuh siapa? Kok PSSI semua? Jadi, PT LIB diberikan wewenang oleh PSSI untuk mengeluarkan liga. Dan, kepemilikan liga itu 99 persen dimiliki klub-klub. PSSI hanya 1 persen," terang Erick.
"Artinya apa, liga punya independensi yang luar biasa. Artinya apa, penyelenggaran liga itu tentu tanggung jawab PT LIB. Sepakat dulu ya. Dan, tentu kompetisi tanggung jawab PT LIB,” tegas eks Presiden Inter Milan itu.
