
Purbaya Tak Peduli Thrifting: Baju Bekas Ilegal Masuk Kita Tutup! (Foto: Okezone)
JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tidak peduli dengan thrifting atau baju bekas impor. Purbaya menegaskan, hal tersebut akan diberantas dan akan menutup rapat-rapat bajui bekas impor ilegal masuk ke Indonesia.
"Gue enggak peduli thrifting, pokoknya baju bekas ilegal masuk kita tutup," tegas Purbaya dalam Rapimnas Kadin 2025 di Park Hyatt Jakarta, Senin (1/12/2025).
Purbaya pun mengingatkan kepada pengusaha dalam untuk taat membayar pajak pasca pemberantasan barang ilegal sukses dilakukan. Purbaya menjelaskan, pemberantasan barang ilegal merupakan bagian upaya pemerintah untuk melindungi pasar dalam negeri, sehingga para pelaku usaha bisa mendapatkan pasar lebih luas di dalam negeri dan bisa meningkatkan penjualan.
"Habis ini baja, habis itu sepatu, dan yang lain-lain. Tapi kalau sukses, jangan lupa bayar pajak, kan sama-sama senang," kata Purbaya di hadapan Kadin.
Purbaya menjelaskan, jika pasar domestik dikuasai oleh produk asing maka praktis akan menghambat penjualan pelaku bisnis di dalam negeri. Hal inilah yang menjadi penyebab pebisnis di dalam negeri susah untung berkembang.
"Kalau domestic demand-nya dikuasai asing, buat apa? Yang untung ya pengusaha asing. Jadi langkah saya adalah menjaga border kita dari barang-barang ilegal," sambungnya.
Sebab menurutnya, sektor swasta berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi yang impresif ke depannya. Purbaya juga membandingkan pertumbuhan ekonomi era Presiden SBY dan Jokowi, yang keduanya punya paradigma berbeda untuk membangun ekonomi.


















































