CNN Indonesia
Selasa, 08 Apr 2025 13:56 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Laga final liga voli Korea antara Red Sparks dan Pink Spiders menghadirkan drama tersendiri yang membuat Megawati Hangestri Pertiwi dan kawan-kawan seperti tokoh antagonis.
Hingga laga keempat final liga voli Korea, Red Sparks dan Pink Spiders masih sama kuat. Red Sparks memenangi dua laga terakhir setelah dikalahkan Pink Spiders pada dua laga pertama. Skor 2-2 membuat laga harus berlanjut ke gim kelima untuk menentukan pemenang.
Bak kisah cerita, Red Sparks dianggap berperan sebagai tokoh antagonis. Jalur cerita ini berangkat dari keberadaan Kim Yeon Koung yang membela Pink Spiders.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pevoli senior Korea itu akan pensiun pada akhir musim ini. Kemenangan akan jadi kado indah bagi sosok berjuluk Ratu Voli Korea tersebut.
Lantaran Yeon Koung dianggap sebagai sosok sentral dan dicintai publik voli Korea, maka kemenangan pada laga terakhir akan menjadi perpisahan yang manis. Hal tersebut membuat Red Sparks mendapat peran sebagai tokoh jahat.
Hal tersebut juga diakui setter Red Sparks Yeom Hye Seon, namun rekan Megawati itu juga memiliki pandangan lain terkait drama di final. Menurutnya ada 'skenario' lain yang membuat Red Sparks menjadi tokoh protagonis dari sudut pandang berbeda, bukan dari versi keberadaan Yeon Koung.
"Cerita dramanya sudah berubah. Saya pikir kami bisa jadi tokoh utamanya. Saya ingin menjadi tokoh utamanya, bukan tokoh jahat," kata Hye Seon.
Setter senior itu menilai Red Sparks bisa menjadi tokoh protagonis karena banyak pemain yang cedera, termasuk dirinya, Vanja Bukilic, Noh Ran, Park Eun Jin, dan Megawati. Selain itu Red Sparks sudah lama tidak menjadi juara. Kali terakhir Red Sparks menjadi kampiun liga voli Korea adalah pada musim 2011/2012.
(nva/rhr)