Taufik Fajar
, Jurnalis-Senin, 05 Mei 2025 |14:26 WIB
Mahasiwa Indonesia Kuliah di Turki (Foto: Okezone)
JAKARTA - Istanbul Turki diguncang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo. Guncangan yang terjadi pada siang hari itu terasa sangat kuat, meskipun berlangsung kurang dari 15 detik.
Mahasiswa Indonesia kuliah di Turki Haritsah Mujahid menyatakan bersama beberapa teman serumah, langsung berlari keluar rumah begitu menyadari lantai bergoyang dan dinding bergetar hebat.
"Di luar, saya melihat seluruh tetangga juga berlarian keluar dari rumahnya masing-masing. Kami semua mencari area terbuka dan bertahan di luar selama beberapa jam hingga kondisi lebih stabil.
Sebagai warga Indonesia yang sudah terbiasa mendengar kabar gempa di tanah air, saya tidak menyangka akan mengalami sendiri situasi seperti ini di negeri perantauan," katanya.
Terlebih di Istanbul, kota yang sangat megah, modern, dan padat ini, ternyata berada di atas salah satu sesar paling aktif di dunia yaitu Sesar Anatolia Utara.
"Sebagai orang awam, saya tidak punya latar belakang geologi atau ilmu kebencanaan," tuturnya.
Tapi pengalaman ini membuat saya mulai membandingkan secara sederhana bagaimana gempa di Turki terjadi, bagaimana pemerintahnya merespons, dan apa yang membedakan jika dibandingkan dengan pengalaman di Indonesia.