Presiden Prabowo Subianto. Foto: BPMI Setpres.
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengakui program Makan Bergizi Gratis (MBG) ada kekurangan. Menurutnya, salah satunya dikarenakan kebiasaan masyarakat.
“Makan Bergizi berjalan. Apakah ada kekurangan? Ada. Dan kekurangannya itu juga karena juga adat istiadat budaya kita juga,” kata Prabowo dalam pidatonya di Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/5/2025).
Prabowo lantas menceritakan pengalamannya ketika mengunjungi salah satu kelas yang diisi oleh 30 murid. Dia memperhatikan dimana 20 murid menggunakan sendok untuk menyantap MBG, sedangkan 10 lainnya menggunakan tangan.
“Tidak salah dia, dia terbiasa makan enggak pakai sendok. Tapi kita mendidik dia, kita mengajarkan dia cuci tangan,” ujarnya.
Karena masalah sepele tersebut, Prabowo mengatakan siswa pun mengalami keracunan.
“Jadi bisa saja yang keracunan adalah hal-hal yang seperti itu. Hal-hal sepele tapi mendasar. Mungkin gurunya sayang sama anak-anaknya. Dan mungkin juga dalam paket itu Kepala BGN dalam ompreng yang diberikan mungkin tidak ada sendoknya, benar kan?“ tuturnya.
Oleh karena itu, Prabowo memperingatkan kepada orang tua agar bisa membawakan sendok dari rumah. “Jadi inisiatif orang tua membekali dengan sendok. Ya mungkin ini mungkin harus disosialisasikan atau memang kita bisa cari sendok-sendok yang tidak terlalu mahal,” jelasnya.
(Puteranegara Batubara)