Pertandingan Pro Futsal League Indonesia. (Foto: Federasi Futsal Indonesia)
JAKARTA – Federasi Futsal Indonesia (FFI) secara resmi mengumumkan hasil proses seleksi Slot Ekspansi ke-13 dan ke-14 Pro Futsal League (PFL) musim 2025-2026. Diputuskan, Slot Ekspansi ke-13 dan ke-14 tidak diberikan pada musim ini.
Penyebabnya pun turut dibeberkan FFI. Salah satunya agar setiap klub mampu bersaing di level kompetisi tertinggi.
1. Seleksi Slot Ekspansi Pro Futsal League Indonesia 2025-2026
Proses seleksi dilakukan melalui tahapan administrasi, verifikasi dokumen, serta uji kelayakan menyeluruh. Hal ini sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Federasi Futsal Indonesia Nomor: 015/FFI-LGL/VII-PER/2025.
Seleksi slot ekspansi ini bertujuan untuk memastikan klub yang masuk ke ekosistem PFL benar-benar memiliki fondasi organisasi, finansial, dan infrastruktur yang memadai.
2. Hasil
Namun, hingga batas akhir masa seleksi, tidak terdapat klub yang berhasil memenuhi persyaratan administrasi maupun lulus uji kelayakan. Dengan demikian, Slot Ekspansi ke-13 dan ke-14 PFL Musim 2025/2026 tidak diberikan pada musim ini.
Keputusan ini diambil bukan semata-mata sebagai bentuk penolakan. Hal ini dilakukan sebagai komitmen FFI untuk menjaga kualitas dan integritas PFL sebagai liga profesional.
FFI menegaskan bahwa ekspansi liga harus dilakukan secara bertahap, dengan prinsip keberlanjutan. Hal ini dilakukan agar setiap klub yang bergabung mampu bersaing di level kompetisi tertinggi.
“Pro Futsal League Indonesia sedang memasuki era baru. Kami ingin memastikan bahwa setiap klub yang masuk ke PFL tidak hanya siap bertanding di lapangan, tetapi juga memiliki manajemen yang sehat, keuangan yang berkelanjutan, serta infrastruktur yang mendukung profesionalisme. Standar ini harus dijaga agar PFL benar-benar menjadi liga futsal paling kompetitif dan profesional di kawasan,” tegas Perbager, Sekretaris Jenderal FFI.
FFI juga menekankan bahwa kesiapan klub adalah kunci utama dalam proses seleksi. Klub tidak hanya diukur dari prestasi olahraga semata, tetapi juga dari aspek tata kelola organisasi, kepatuhan finansial, hingga rencana bisnis jangka panjang.
“Proses seleksi ekspansi adalah kesempatan bagi klub-klub calon peserta untuk melakukan peninjauan dan mempersiapkan diri lebih baik. Kami percaya, dengan waktu dan komitmen yang serius, lebih banyak klub akan mampu mencapai standar kelayakan yang ditetapkan,” tambah Perbager.