RI Gandeng Jepang Bangun PLTP Muara Laboh Unit 2 Senilai Rp8,2 T

6 hours ago 3

CNN Indonesia

Senin, 05 Mei 2025 20:20 WIB

Indonesia dan Jepang perkuat kerja sama untuk pembangunan PLTP Muara Laboh di Sumatera Barat senilai Rp8,2 triliun. Indonesia dan Jepang perkuat kerja sama untuk pembangunan PLTP Muara Laboh di Sumatera Barat senilai Rp8,2 triliun. (Foto: ANTARA FOTO/ERLANGGA BREGAS PRAKOSO)

Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia memperkuat kerja sama dengan Jepang untuk melanjutkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh unit 2 di Sumatera Barat dengan nilai investasi US$500 juta atau setara Rp8,22 triliun (asumsi kurs Rp16.440 per dolar AS).

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Financial Close PLTP Muara Laboh antara Sumitomo Corporation, INPEX, dan Supreme Energy dalam Kerangka Kerja Sama AZEC di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (5/5).

"Hari ini showcase-nya yang sudah jalan adalah PLTP Muara Laboh di Solok, Sumatera Barat, dengan financial close ini 88 MW (megawatt) proyek dengan nilai proyek mendekati US$500 juta," ujar Airlangga dalam Konferensi Pers di Kantornya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Airlangga, pendanaan proyek ini akan dilakukan oleh Bank Jepang untuk Kerjasama Internasional (Japan Bank for International Cooperation/JBIC) melalui inisiatif Asia Zero Emission Community (AZEC).

AZEC sendiri mengelola dana sebesar US$35 miliar hingga US$40 miliar untuk pengembangan energi baru terbarukan (EBET) di Asia. Indonesia berhasil meraih komitmen sebesar US$500 juta untuk pembiayaan PLTP Muara Laboh tersebut.

"Ini adalah ada komitmen AZEC jumlahnya tertentu dan AZEC itu menyediakan dana sekitar 4.000 triliun Yen atau sekitar US$35 miliar hingga US$40 miliar untuk proyek-proyek Renewable Energy di Asia," jelasnya.

Airlangga menyebutkan dalam penguatan kerja sama di bawah AZEC ini, Indonesia tak hanya membangun PLTP Muara Laboh tetapi juga ada proyek waste-to-energy Legok Nangka, Pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF), dan PLTP Sarulla beserta proyek transmisi listrik dari Jawa ke Sumatera.

"Ini diharapkan bisa masuk dalam tahapan komersial dan kunjungan mantan Perdana Menteri ini menegaskan komitmen kuat Indonesia dan Jepang untuk bekerja sama di masa depan yang berkelanjutan dan rendah karbon," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/pta)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |