Riset: Alasan Orang Indonesia Masih Takut Beli Mobil Listrik

8 hours ago 3

CNN Indonesia

Kamis, 03 Jul 2025 17:00 WIB

Minat masyarakat terhadap kendaraan jenis ini dianggap belum cukup besar meski populasinya diyakini terus mengalami pertumbuhan. Minat masyarakat terhadap kendaraan jenis ini dianggap belum cukup besar meski populasinya diyakini terus mengalami pertumbuhan. Pixaline/Pixabay

Jakarta, CNN Indonesia --

Kendaraan listrik terus didorong karena dinilai dapat menjadi solusi terhadap lingkungan di masa depan. Namun, minat masyarakat terhadap kendaraan jenis ini dianggap belum cukup besar meski populasinya diyakini terus mengalami pertumbuhan.

Dalam survei yang dirilis Populix, terdapat sejumlah alasan mengapa sampai kini masih banyak masyarakat di Indonesia ogah beralih ke mobil listrik berbasis baterai. Hal itu dinilai sebagai hambatan dalam pengadopsian kendaraan listrik.

Hambatan terbesar adalah kendala perawatan akibat keterbatasan jumlah bengkel umum yang menerima perbaikan kendaraan listrik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebab, meskipun sudah hadir beberapa tahun ke belakang, hingga saat ini masih banyak bengkel yang belum menerima perawatan kendaraan listrik, bahkan untuk permasalahan selain kelistrikan.

Selanjutnya adalah keterbatasan akses Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang menjadi hambatan terbesar kedua.

Hal ini terjadi karena mayoritas masyarakat masih bergantung pada SPKLU untuk mengisi daya kendaraan listrik mereka.

Menurut data Populix, setidaknya 63 persen pengguna kendaraan listrik roda empat dan 29 persen pengguna kendaraan listrik roda dua memilih untuk mengisi daya di SPKLU. Pengisian daya di SPKLU dipilih karena dinilai lebih cepat dibanding mengisi daya di rumah.

Selain itu masyarakat juga mengeluh terkait titik SPKLU yang terbatas.

Kemudian tidak sedikit masyarakat yang menilai kapasitas jarak tempuh kendaraan listrik terbatas, namun harganya tergolong tinggi, dan subsidi dari pemerintah relatif sedikit.

Tak berhenti sampai di situ, alasan lain yang menjadi hambatan masyarakat ogah pindah ke kendaraan listrik adalah soal isu keamanan. Banyak dari masyarakat resah akan keamanan kendaraan berbasis baterai ini terlebih ada risiko terkait kebakaran.

Dua alasan lain yaitu sulitnya mengurus registrasi kendaraan dan model yang dipasarkan dinilai seragam atau mirip-mirip dengan produk yang sudah ada.

(ryh/mik)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |