CNN Indonesia
Jumat, 18 Apr 2025 14:05 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Rosan Perkasa Roeslani menyatakan pemerintah berhasil mengantongi investasi sebesar US$4 miliar atau setara Rp67 triliun dari Qatar.
Dana investasi itu didapat dari kesepakatan bersama antara Danantara dan pemerintah Qatar lewat Qatar Investment Authoriy (QIA). Kesepakatan itu telah dikonfirmasi Rosan dalam unggahan video terbaru di media sosial bersama Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie.
"Pak Anin, saya dikasih tahu sama KBRI ini kambing yang paling enak di sini, apalagi makannya baru dapat investasi US$4 miliar, tambah nikmat kita makannya," ujar Rosan dalam video yang diunggah pada Kamis (17/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rosan kemudian mengatakan dana itu akan dipakai untuk pengembangan sejumlah sektor, mulai dari hilirisasi, industri kesehatan, dan energi terbarukan.
Ia juga menegaskan kucuran dana investasi itu telah disepakati langsung oleh pimpinan tertinggi kedua negara, yakni Indonesia dan Qatar.
"Kita joint fund baru, US$4 miliar atau ekuivalennya Rp67 triliun, untuk fokus investasi di Indonesia, di hilirisasi, healthcare industry, renewable energy," ujar Rosan.
"Sudah disepakati langsung oleh pimpinan tertinggi negara kita dan juga pimpinan tertinggi dari Qatar," sambungnya.
Kesepakatan ini merupakan hasil dari rangkaian kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Qatar. Dalam kunjungan itu, ia didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono, Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri PKP Maruarar Sirait, hingga Menteri Investasi sekaligus CEO Badan Pelaksana Danantara Rosan Roeslani.
Ketika melawat di Qatar, Prabowo dan Sheikh Tamim sempat mengikuti upacara kenegaraan di Istana Amiri Diwan. Kedua pimpinan negara itu kemudian menandatangani perjanjian bersama.
Kegiatan dua kepala negara itu pun ditutup dengan acara makan siang bersama. Setelah dari Qatar, Prabowo kemudian bertolak untuk melakukan kunjungan resmi ke Yordania.
(asa/mfl/asa)