Rupiah Nyaris Rp17.000/USD, Bank Indonesia Gerak Cepat Intervensi Pasar Valas

3 days ago 10

Anggie Ariesta , Jurnalis-Senin, 07 April 2025 |12:37 WIB

Rupiah Nyaris Rp17.000/USD, Bank Indonesia Gerak Cepat Intervensi Pasar Valas

BI Langsung Intervensi Pasar Valas setelah Rupiah Tertekan Dolar AS. (Foto: Okezone.com/Reuters)

JAKARTA — Bank Indonesia (BI) gerak cepat menstabilkan nilai tukar Rupiah yang tertekan akibat gejolak pasar global. Rupiah tertekan setelah AS mengenakan tarif impor pada produk Indonesia hingga 32%. 

Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang digelar hari ini, Senin (7/4/2025), BI memutuskan untuk melakukan intervensi di pasar valuta asing, baik di pasar luar negeri maupun domestik.

“Langkah ini diambil sebagai respons atas meningkatnya tekanan global setelah Amerika Serikat dan Tiongkok terlibat dalam kebijakan tarif balasan. Ketegangan perdagangan tersebut telah memicu kepanikan di pasar keuangan global, mendorong keluarnya arus modal dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia,” ungkap Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, Senin (7/4/2025). 

Di tengah libur panjang Lebaran, BI mencatat tekanan terhadap nilai tukar Rupiah terjadi di pasar luar negeri, terutama melalui instrumen Non Deliverable Forward (NDF). 

Untuk meredam gejolak ini, BI telah melakukan intervensi secara aktif di pasar Asia, Eropa, dan New York.

Mulai besok, Selasa (8/4/2025), saat pasar domestik kembali dibuka, BI akan melanjutkan intervensi secara agresif. Ini mencakup intervensi di pasar valas (baik spot maupun DNDF) dan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder. 

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |