Rupiah Terpuruk Nyaris Rp17.000, Begini Upaya Bank Indonesia

8 hours ago 3

Rupiah Terpuruk Nyaris Rp17.000, Begini Upaya Bank Indonesia

Rupiah Terpuruk Nyaris Rp17.000, Begini Upaya Bank Indonesia (Foto: Okezone)

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengambil langkah cepat untuk menahan pelemahan nilai tukar Rupiah yang sedang berada di bawah tekanan akibat dinamika pasar global. Melemahnya Rupiah dipicu oleh keputusan Amerika Serikat yang mengenakan tarif impor terhadap produk asal Indonesia hingga 32%.

Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang dilangsungkan pada hari ini, Senin (7/4/2025), BI menetapkan strategi intervensi langsung di pasar valuta asing (valas), mencakup pasar dalam negeri dan luar negeri.

1. Peningkatan Ketegangan Global Jadi Pemicu

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa keputusan tersebut merupakan respons atas gejolak eksternal yang meningkat tajam akibat perang tarif antara dua raksasa ekonomi dunia, Amerika Serikat dan China.

“Langkah ini diambil sebagai respons atas meningkatnya tekanan global setelah Amerika Serikat dan China terlibat dalam kebijakan tarif balasan. Ketegangan perdagangan tersebut telah memicu kepanikan di pasar keuangan global, mendorong keluarnya arus modal dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia,” ungkapnya, Senin (7/4/2025).

2. Intervensi BI di Pasar Global

Sebagai bentuk mitigasi risiko lebih lanjut, BI sudah melakukan intervensi aktif di beberapa pusat keuangan global, antara lain pasar Asia, Eropa, dan New York, guna menjaga stabilitas dan mencegah kepanikan pasar yang lebih besar.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |