Satu dari 3 Korban Penikaman Taiwan Tewas karena Mau Stop Pelaku

17 hours ago 3

CNN Indonesia

Senin, 22 Des 2025 10:26 WIB

Satu dari tiga korban tewas penikaman di stasiun kereta bawah tanah Taipei, Taiwan, pekan lalu merupakan orang yang berusaha menghentikan aksi pelaku. Satu dari tiga korban tewas penikaman di stasiun kereta bawah tanah Taipei, Taiwan, pekan lalu merupakan orang yang berusaha menghentikan aksi pelaku. (Foto: REUTERS/Ann Wang)

Jakarta, CNN Indonesia --

Satu dari tiga korban tewas penikaman di stasiun kereta bawah tanah Taipei, Taiwan, pekan lalu merupakan orang yang berusaha menghentikan aksi pelaku.

Pria berusia 57 tahun itu bermarga Yu. Ia tewas ditusuk pisau oleh pelaku ketika mencoba menghentikan serangan bom di kereta bawah tanah di Taipei, Taiwan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyerang diketahui bernama Chang Wen berusia 27 tahun melempar bom asap dan melakukan serangan pisau yang menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai sebanyak 11 orang.

Mengutip Taipei Times, The The Straits Times melaporkan Yu berupaya menghentikan aksi Chang, namun akhirnya ikut tertusuk dan meninggal dunia.

Menurut Rumah Sakit Universitas Nasional Taiwan, Yu mengalami luka sedalam 5 cm yang menembus dari paru-paru kanan hingga arteri kiri jantung.

Keluarga Yu akan menerima dana sebesar NT$5 juta (sekitar Rp2,6 miliar) melalui skema asuransi Taipei Rapid Transit Corp.

Sementara, saat kejadian, seorang saksi melihat korban jatuh pingsan saat Chang mengamuk.

"Ingatlah untuk menyampaikan kepada orang tua saya bahwa saya mencintai mereka," kata korban, ketika warga sekitar berusaha menolong.

Saksi kemudian mengetahui korban meninggal dunia dan berhasil meneruskan pesan terakhir kepada pihak keluarga setelah dihubungi rekan kerja korban.

Setelah peristiwa itu, pihak berwenang setempat membuat layanan kontak untuk memberikan pendampingan psikologis dan konsultasi hukum bagi korban luka dan keluarga korban tewas.

Seorang pengacara juga akan ditugaskan kepada setiap korban luka serta keluarga korban tewas untuk membantu proses klaim asuransi dan kompensasi.

Sementara itu, Presiden Taiwan Lai Ching-te menyatakan pada Sabtu bahwa pemerintah akan memperkuat kehadiran polisi di lokasi padat.

Ia juga memastikan aparat penegak hukum untuk merespons gangguan dengan cepat.

https://www.straitstimes.com/asia/east-asia/taipei-knife-attack-victim-57-was-good-samaritan-who-tried-to-stop-attacker

(rnp/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |