Sedang Sakit? Baca Doa Nabi Ayub Ini untuk Mohon Kesembuhan

2 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Doa Nabi Ayub saat sakit berikut bisa diamalkan oleh umat Islam sebagai bentuk ikhtiar untuk memohon kesembuhan.

Doa tersebut merupakan amalan yang dipanjatkan Nabi Ayub ketika beliau mengalami ujian berat berupa penyakit kulit yang sangat parah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari laman NU Online, kisah Nabi Ayub ketika diberi ujian oleh Allah SWT dengan penyakit kulit parah ini membuatnya dijauhi banyak orang.

Meski begitu, Nabi Ayub tetap sabar dan terus memohon kesembuhan kepada Allah melalui doa-doanya.


Doa Nabi Ayub

Doa Nabi Ayub kepada Allah SWT yang terus meminta kesembuhan ini ada dalam Al Quran Surat Al-Anbiya ayat 83.

رَبِّ إِنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

Robbi innii massaniyadh-dhurru wa anta arhamur-raahimiin.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang." (QS. Al-Anbiya: 83)


Kisah Nabi Ayub ketika sakit kulit parah

Nabi Ayub dikenal sebagai sosok kaya raya, dermawan, dan taat kepada Allah SWT. Ia diutus untuk mengajak penduduk Hauran dan Tih agar menjalankan syariat, membangun masjid, dan beribadah kepada Allah.

Namun, kehidupannya berubah drastis ketika Allah SWT mengujinya dengan penyakit kulit parah. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, disebutkan:

"Sesungguhnya Nabiyullah Ayub 'alaihissalam berada dalam ujiannya selama delapan belas tahun. Baik keluarga dekat maupun jauh menolaknya, kecuali dua orang dari saudara-saudaranya yang setia memberi makan dan menemaninya." (HR. Anas bin Malik)

Sebelum terkena penyakit, Nabi Ayub juga menghadapi berbagai cobaan berat. Ia difitnah tidak ikhlas dalam beribadah dan enggan mengeluarkan zakat. Harta bendanya hilang satu per satu, dan seluruh anaknya meninggal dunia.

Ujian semakin berat ketika istrinya pun meninggalkannya. Karena itu, Nabi Ayub sempat bernazar: 'Jika ia sembuh, ia akan mencambuk istrinya 100 kali.' Meski dalam penderitaan, ia tetap sabar, istiqamah, dan terus memuji Allah SWT.

Selama masa sakitnya, Nabi Ayub tidak pernah berhenti berdoa. Ia memohon kesembuhan hanya kepada Allah. Ketika akhirnya Allah mengangkat penyakitnya, Nabi Ayub kembali sehat dan kehidupan lamanya pulih.

Saat bertemu kembali dengan istrinya, ia ingin menunaikan nazarnya. Namun karena rasa kasih dan rahmat, Nabi Ayub hanya mengambil seikat jerami dan memukulnya satu kali. Dengan begitu, ia telah menunaikan nazarnya tanpa menyakiti istrinya.

Setiap ujian, termasuk sakit dan kehilangan, adalah bagian dari ketetapan Allah yang bisa diambil hikmahnya.

Dari kisah Nabi Ayub, umat Muslim dapat belajar bahwa kesabaran dan keteguhan iman akan selalu dibalas dengan kasih sayang dan pertolongan Allah SWT.

Bagi siapa pun yang sedang mengalami ujian, terutama sakit, doa Nabi Ayub bisa menjadi amalan sebagai bentuk ikhtiar agar mendapat kesembuhan dari Allah SWT.

(avd/fef)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |