Sempat Lumpuh Total, Bantuan ke Aceh Tamiang Dikirim Lewat Sungai dan Airdrop

2 hours ago 1

Sempat Lumpuh Total, Bantuan ke Aceh Tamiang Dikirim Lewat Sungai dan Airdrop

Sempat Lumpuh Total, Bantuan ke Aceh Tamiang Dikirim Lewat Sungai dan Airdrop

ACEH — Pemerintah mempercepat penanganan bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh Tamiang, Aceh. Pemerintah bergerak secara terpadu untuk memastikan akses terbuka, bantuan tiba tepat waktu, dan pencarian korban terus dilakukan tanpa henti.

Jalur lintas nasional yang menghubungkan Aceh Tamiang dengan Sumatera Utara yang sebelumnya lumpuh total akibat banjir dan longsor kini perlahan kembali dapat dilalui.

Bupati Aceh Tamiang, Armia Fahmi, memastikan bahwa kendaraan berat sudah mulai melewati kawasan Seumadam, salah satu titik paling terdampak. Meski masih terdapat sisa lumpur dan genangan air, akses kini terbuka untuk mempercepat mobilisasi logistik dan alat berat.

“Alhamdulillah jalan nasional wilayah Aceh Tamiang–Sumut sudah normal dan sudah bisa dilewati truk besar,” ujar Armia, Rabu (3/12/2025).

Tim gabungan tetap melanjutkan pencarian korban, dengan jumlah korban meninggal yang telah terkonfirmasi sebanyak 22 orang.

Sementara, bantuan dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten mulai berdatangan dan didistribusikan melalui jalur sungai dan udara karena sejumlah jembatan masih terputus.

Pemkab Aceh Tamiang telah mengirim bantuan ke delapan desa terisolir di Kecamatan Sekerak menggunakan sampan. Di Desa Sekumur, yang rumah penduduknya hanyut karena banjir, bantuan untuk 1.000 warga telah disalurkan.

"Ada satu kampung rumah hanyut karena banjir, Desa Sekumur. Itu sudah kita drop untuk 1.000 masyarakat di sana. Kita drop pakai sampan, umumnya masyarakat di pinggiran sungai itukan rumahnya dari papan, jadi hanyut karena banjir," kata Armia.

Pemkab Aceh Tamiang telah mengajukan penyiagaan helikopter tambahan dari Mabes Polri untuk mempercepat jangkauan.

Kapolri memerintahkan penggunaan metode airdrop untuk mengatasi medan ekstrem yang membuat helikopter tidak dapat mendarat.

Komjen Pol Mohammad Fadil Imran menegaskan bahwa Kapolri menginstruksikan agar tidak ada hambatan dalam penyaluran bantuan.

“Bapak Kapolri menegaskan bahwa tidak boleh ada hambatan dalam penyaluran bantuan. Jika helikopter tidak bisa landing karena medan terdampak bencana, maka airdrop menjadi pilihan agar masyarakat tetap mendapatkan bantuan tepat waktu,” ujarnya.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |