Setelah PHK 20 Ribu Karyawan, Nissan Berencana Tutup Pabrik di Jepang dan Luar Negeri

2 hours ago 1

Setelah PHK 20 Ribu Karyawan, Nissan Berencana Tutup Pabrik di Jepang dan Luar Negeri

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

JAKARTANissan tengah mempertimbangkan untuk menutup dua pabriknya di Jepang dan pabrik lainnya di luar negeri, termasuk Meksiko sebagai upaya penghematan untuk menghadapi masalah finansial parah yang dialami perusahaan itu. Rencana ini dilaporkan pasca Nissan dikabarkan memecat 20.000 karyawannya baru-baru ini.

Melansir Reuters, Nissan sedang mempertimbangkan untuk menutup dua pabrik perakitan mobil di Jepang dan pabrik-pabrik lainnya di luar negeri, termasuk Meksiko. Ini sebagai bagian dari rencana pemangkasan anggaran.

Pabrik yang rencananya akan ditutup Nissan berada di Oppama, Jepang, tempat mereka memulai produksi pada 1961. Kemudian pabrik di Shonan yang dioperasikan oleh Nissan Shatai, di mana Nissan memiliki saham sebesar 50 persen.

Sementara pabrik di luar Jepang yang rencananya akan ditutup adalah pabrik di Afrika Selatan, India, dan Argentina. Nissan juga akan memangkas jumlah pabrik yang telah berdiri di Meksiko.

Produsen mobil terbesar ketiga di Jepang itu mengumumkan pemangkasan anggaran baru besar-besaran, dengan mengatakan akan mengurangi tenaga kerjanya sekitar 15 persen. Mereka juga ingin menutup pabrik dari 17 menjadi 10 di seluruh dunia sebagai upaya mendorong perubahan haluan.

"Saat ini, kami tidak akan memberikan komentar lebih lanjut mengenai masalah ini. Kami berkomitmen untuk menjaga transparansi dengan para pemangku kepentingan kami dan akan mengkomunikasikan setiap pembaruan yang relevan sebagaimana diperlukan," ujar Nissan dalam keterangannya.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |