Jakarta, CNN Indonesia --
Ginjal bekerja keras setiap hari menyaring limbah dan racun dari tubuh. Namun ketika organ ini rusak akibat tekanan darah tinggi, diabetes, atau cedera, kemampuan penyaringannya menurun drastis. Racun pun menumpuk tanpa disadari.
Masalahnya, tanda-tanda kerusakan ginjal kerap muncul perlahan dan samar selama bertahun-tahun. Inilah mengapa penyakit ginjal sering dijuluki silent killer, diam-diam memburuk hingga akhirnya memicu komplikasi serius.
Berikut beberapa tanda ginjal tidak berfungsi dengan baik dan patut Anda waspadai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bengkak di kaki dan pergelangan
Salah satu tanda paling umum adalah pembengkakan di kaki, pergelangan, atau tulang kering. Ginjal yang melemah tidak mampu membuang kelebihan natrium sehingga tubuh menahan cairan.
Menurut laporan Times of India, pembengkakan juga dapat muncul di tangan, lengan, wajah, atau sekitar mata. Jika pembengkakan terjadi tanpa sebab jelas, jangan anggap sepele.
2. Mudah lelah
Rasa lemah atau cepat lelah bisa menjadi sinyal awal masalah ginjal. Ketika ginjal tak lagi efektif menyaring racun, zat sisa menumpuk dalam darah dan mengganggu fungsi tubuh.
Kondisi ini membuat aktivitas ringan seperti berjalan atau pekerjaan rumah sederhana terasa sangat melelahkan.
Penurunan nafsu makan juga menjadi tanda umum. Penumpukan racun dalam tubuh dapat memicu mual, muntah, dan sensasi cepat kenyang sehingga Anda enggan makan.
Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus hingga menurunkan berat badan, patut dicurigai ada gangguan pada fungsi ginjal.
4. Perubahan frekuensi dan warna urin
Normalnya, seseorang buang air kecil 6-10 kali per hari. Buang air kecil yang jauh lebih sering atau justru lebih sedikit bisa menjadi indikator kerusakan ginjal.
Selain itu, urin bisa tampak berbusa, sangat pekat, atau bahkan bercampur darah. Darah masuk ke urin karena ginjal yang rusak tidak mampu menahan sel darah merah.
5. Kulit kering dan gatal
Kulit kering, gatal, dan berbau tak sedap dapat terjadi ketika ginjal gagal membuang racun. Penumpukan zat sisa dalam darah memicu iritasi kulit. Pada tahap lanjut, gangguan ginjal juga dapat berdampak pada kesehatan tulang.
Kerusakan ginjal dapat dicegah jika dikenali sejak awal. Mereka yang memiliki risiko tinggi, seperti penderita hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi, perlu lebih waspada.
Pemeriksaan kesehatan rutin membantu mendeteksi gangguan pada tahap awal dan memungkinkan penanganan lebih cepat. Semakin cepat diidentifikasi, semakin besar peluang mencegah kerusakan ginjal berlanjut.
(tis/tis)

4 hours ago
2

















































