Sinopsis Film Angels and Demons, Intrik dan Misteri di Balik Konklaf Kepausan

6 hours ago 2

Sinopsis Film Angels and Demons, Intrik dan Misteri di Balik Konklaf Kepausan

Sinopsis Film Angels and Demons, Intrik dan Misteri di Balik Konklaf Kepausan (Foto: ist)

JAKARTA - Sinopsis film Angels and Demons akan dibahas dalam artikel Okezone kali ini. Angels & Demons adalah film thriller misteri produksi Amerika Serikat tahun 2009 yang disutradarai oleh Ron Howard, berdasarkan novel berjudul sama karya Dan Brown yang dirilis tahun 2000. 

Film ini merupakan sekuel dari The Da Vinci Code (2006) dan menjadi bagian kedua dalam seri film Robert Langdon, meskipun versi novelnya justru terbit lebih dahulu. Akiva Goldsman dan David Koepp menulis naskahnya, dengan Tom Hanks kembali berperan sebagai Profesor Robert Langdon. Kali ini, ia ditemani Ayelet Zurer sebagai Dr. Vittoria Vetra, ilmuwan dari CERN.

Menurut ulasan Rotten Tomatoes melaporkan bahwa 36% dari 256 kritikus memberikan ulasan positif pada film tersebut, dengan peringkat rata-rata 5,10/10.

Sinopsis Film Angels and Demons, Intrik dan Misteri di Balik Konklaf Kepausan Sinopsis Film Angels and Demons, Intrik dan Misteri di Balik Konklaf Kepausan

Sinopsis Film Angels and Demons

Kisah dimulai dengan meninggalnya Paus Pius XVI secara mendadak. Vatikan pun bersiap menggelar konklaf untuk memilih pemimpin baru. Dalam masa sede vacante ini, kekuasaan sementara berada di tangan Camerlengo, Pastor Patrick McKenna. Di tempat lain, ilmuwan dari CERN—Dr. Vetra dan Pastor Silvano Bentivoglio—berhasil menciptakan tiga tabung antimateri. Namun, satu tabung hilang setelah Silvano ditemukan tewas.

Tak lama kemudian, empat preferiti—kardinal calon kuat paus—diculik oleh sosok misterius yang mengaku sebagai perwakilan Illuminati. Ia mengirimkan ancaman ke Vatikan: keempat kardinal akan dibunuh satu per satu setiap jam mulai pukul 8 malam hingga tengah malam. Dan ketika waktu habis, antimateri yang disembunyikan di lokasi rahasia akan meledak dan meluluhlantakkan kota suci itu.

Karena keterlibatannya dalam kasus The Da Vinci Code, Profesor Robert Langdon dipanggil untuk membantu. Setelah menganalisis pesan sang penculik, Langdon menyimpulkan bahwa keempat kardinal akan dibunuh di empat altar kuno yang mewakili elemen klasik: tanah, udara, api, dan air—jalur yang dikenal sebagai Path of Illumination.

Bersama Dr. Vetra, ia menelusuri petunjuk yang tersembunyi dalam buku terlarang Galileo Galilei dan mengejar waktu. Mereka tiba terlambat di Kapel Chigi, di mana Kardinal Ebner ditemukan tewas dengan mulut penuh tanah dan tubuhnya dibakar lambang "Earth". Di St. Peter’s Square, mereka kembali terlambat menyelamatkan Kardinal Lamassé, yang tubuhnya ditusuk dan diberi lambang "Air".

Sementara itu, Vetra mencurigai bahwa Paus sebenarnya dibunuh melalui overdosis obat. Kecurigaannya terbukti saat ia dan McKenna memeriksa jenazah Paus secara diam-diam. Pencarian terus berlanjut hingga mereka menemukan altar "Fire" di Santa Maria della Vittoria. Namun di sana, Kardinal Guidera dibakar hidup-hidup. Pembunuhnya berhasil kabur setelah membunuh hampir semua pengawal.

Langdon berhasil mengidentifikasi altar terakhir: air. Di Piazza Navona, ia berhasil menyelamatkan Kardinal Baggia dari upaya pembunuhan lewat penenggelaman. Dari sang kardinal, Langdon mengetahui bahwa semua preferiti disekap di Castel Sant’Angelo.

Langdon dan Vetra menyusup ke sana dan menemukan tempat persembunyian sang pembunuh. Mereka menyadari bahwa ada satu lambang lagi—disiapkan untuk McKenna sendiri. Namun pembunuh itu justru tidak menyakiti mereka. Ia mengaku hanya menjalankan tugas dari "orang-orang suci". Tak lama setelah kabur dengan mobil, ia tewas dalam ledakan mobil yang telah dipasangi bom oleh pihak yang menyewanya.

Dengan petunjuk terakhir, Langdon dan Vetra menuju Vatikan untuk memperingatkan bahaya terhadap McKenna. Mereka menemukan McKenna dalam kondisi sekarat dengan luka bakar simbolik. Namun kepala Garda Swiss dan seorang uskup malah tewas dalam insiden tersebut, meninggalkan misteri siapa dalang sebenarnya.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |