Suka Makan Salmon Asap? Kenali Dulu Risikonya buat Kesehatan

1 hour ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Salmon merupakan salah satu ikan yang digadang-gadang tinggi nutrisi dan banyak manfaatnya bagi tubuh, karena kandungan omega-3 yang ada di dalamnya.

Daging ikan salmon kerap dikonsumsi matang atau mentah seperti sashimi, hingga dijadikan salmon asap. Metode terakhir dilakukan melalui mengawetkan salmon dengan garam lalu diasapi untuk memberikan rasa, aroma, dan tekstur khas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses pengasapan tersebut berfungsi untuk mengawetkan ikan dengan menghambat pertumbuhan bakteri.

Akan tetapi, konsumsi salmon asap berlebih dan cara mengolah yang kurang tepat bisa meningkatkan sejumlah risiko bagi kesehatan.

Risiko bahaya salmon asap

Dikarenakan pengolahan salmon asap tidak dimasak, melainkan hanya diproses untuk pengawetan dan pengasapan, daging salmon rentan terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes. Bakteri ini jadi penyebab infeksi serius bernama listeriosis, seperti dirangkum dari laman Food and Drug Administration (FDA).

Pada kasus berat, listeria bisa menyebar ke otak atau aliran darah dan menimbulkan sepsis, pneumonia, bahkan kematian.

Gejala listeria meliputi demam, nyeri otot, mual dan muntah, diare, sakit kepala, kaku leher, hingga gangguan keseimbangan.

Ibu hamil, lansia di atas 65 tahun, serta orang dengan imunitas rendah seperti pasien kanker, tidak disarankan mengonsumsi salmon asap langsung dari kemasan. Salmon harus dimasak hingga suhu 74 derajat Celcius sampai bakterinya mati.

Apakah salmon asap berisiko kanker?

Proses pengasapan yang kurang tepat pada daging salmon dapat menghasilkan sejumlah senyawa yang berpotensi karsinogenik, seperti:

- Hidrokarbon Aromatik Polisiklik (PAH)
- Nitrosamin
- Amina heterosiklik
- Kontaminan logam berat seperti arsenik dan cadmium

Walau senyawa-senyawa tersebut disebut berpotensi karsinogenik, belum ada bukti ilmiah kuat yang secara langsung menghubungkan konsumsi salmon asap dengan peningkatan risiko kanker.

Hanya saja, para ahli tetap menyarankan untuk mengonsumsi makanan asap hanya sesekali dan tidak dalam porsi besar.

Amankah mengonsumsi salmon asap?

Secara umum, salmon asap masih tetap aman dikonsumsi sesekali dan dalam porsi wajar. Namun, tetap perlu memperhatikan hal berikut:

- Kandungan natrium salmon asap cukup tinggi karena diawetkan dengan garam, sehingga tidak ideal jika dimakan setiap hari.
- Ada risiko Listeria, terutama bagi ibu hamil, lansia, dan orang dengan kekebalan tubuh rendah.
- Senyawa hasil pengasapan berpotensi memiliki efek jangka panjang, meski risikonya masih belum pasti.

Salmon tetap kaya nutrisi dan bermanfaat bagi tubuh, terutama karena kandungan omega-3. Namun, pastikan membatasi porsinya dan selalu perhatikan cara penyimpanan serta mengolahnya agar tidak terkontaminasi bakteri berbahaya.

Jika setelah makan salmon asap mengalami gejala seperti demam, nyeri otot, atau gangguan pencernaan yang tidak biasa, terutama jika termasuk kelompok berisiko, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

(avd/asr)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |