Anggie Ariesta
, Jurnalis-Senin, 07 April 2025 |14:26 WIB
Tarif Trump Ancam Ekspor Andalan RI, Makanan dan Pakaian Paling Terpukul. (Foto; okezone.com/Freepik)
JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan sektor makanan dan pakaian paling terdampak kebijakan tarif impor Amerika Serikat terhadap Indonesia. Hal ini disampaikannya usai rapat koordinasi yang melibatkan lebih dari 100 asosiasi.
“Nah, oleh karena itu penerapan tarif ini tentunya bagi Indonesia ada beberapa sektor utama yang terkena yaitu food and apparel karena itu juga menjadi andalan ekspor Indonesia,” ujar Airlangga usai pertemuan, Senin (7/4/2025).
Dia menambahkan, beberapa negara ASEAN seperti Vietnam, Kamboja, dan Thailand juga terdampak, bahkan dengan tarif yang lebih tinggi. Sementara Malaysia, Filipina, dan Singapura dikenakan tarif yang lebih rendah dibanding Indonesia.
“Kompetitor utama kita seperti China, Bangladesh, dan Vietnam justru terkena bea masuk yang lebih tinggi, sehingga kami juga mempertimbangkan adanya shifting produk,” lanjutnya.
Meski demikian, Airlangga melihat adanya peluang lain dari dinamika ini. Pasar AS tetap menjadi target penting bagi ekspor Indonesia.
Pemerintah Indonesia, melalui Kedutaan Besar di AS, telah menjalin komunikasi dengan United States Trade Representative (USTR) dan dalam waktu dekat akan mengajukan proposal konkrit sebagai respons terhadap kebijakan tersebut.
Presiden Prabowo Subianto juga terus mengikuti perkembangan ini. Airlangga menyebut Presiden telah melakukan komunikasi dengan berbagai pemimpin dunia termasuk PM Malaysia Anwar Ibrahim dan mengarahkan langkah-langkah strategis lanjutan.