Toyota, Mazda hingga Honda Rugi Ratusan Triliun Gara-gara Tarif Trump

4 hours ago 2

CNN Indonesia

Minggu, 04 Mei 2025 14:02 WIB

Jepang mengekspor 1,37 juta kendaraan bermotor ke AS atau setara 30 persen dari total ekspor kendaraan bermotor Jepang. Jepang mengekspor 1,37 juta kendaraan bermotor ke AS atau setara 30 persen dari total ekspor kendaraan bermotor Jepang. (Foto: AFP/TOSHIFUMI KITAMURA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Perusahaan produsen mobil asal Jepang, Toyota Motor, diperkirakan rugi lebih dari 1 triliun yen atau sekitar Rp113,5 triliun (asumsi kurs Rp113,59 per yen) gara-gara tarif dagang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Berdasarkan perhitungan Nikkei Asia, tarif Trump atas mobil-mobil produksi Jepang akan berdampak kepada sejumlah perusahaan. Selain Toyota, Nikkei Asia memprediksi Honda Motor, Nissan Motor, dan Mazda terdampak rugi hingga ratusan triliun rupiah.

"Keadaannya seperti itu, ada perusahaan produsen mobil Jepang yang rugi US$1 juta (Rp16,4 miliar) per jam," kata Menteri Ekonomi dan Kebijakan Fiskal Jepang Ryosei Akazawa dilansir Nikkei Asia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Industri mobil beserta industri-industri penunjangnya adalah tulang punggung perekonomian Jepang. Ekspor kendaraan bermotor beserta suku cadang mencapai 20 triliun yen atau sekitar Rp2.260 triliun per tahun. Angka itu setara 20 persen dari nilai ekspor barang tahunan Jepang.

AS menjadi salah satu pasar terbesar kendaraan bermotor Jepang. Negeri Sakura mengekspor 1,37 juta kendaraan bermotor ke AS. Angka itu setara 30 persen dari total ekspor kendaraan bermotor Jepang.

Dengan catatan itu, tarif 25 persen yang diterapkan Trump menjadi ancaman serius. Bank Jepang menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi 2025 dari 1,1 persen menjadi 0,5 persen.

Ancaman ini menjadi perhatian serius Pemerintah Jepang. Penurunan tarif untuk mobil-mobil Jepang menjadi salah satu fokus negosiasi Jepang dengan AS.

Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba memerintahkan anak buahnya untuk terus melobi AS. Namun, dia mengakui negosiasi masih jauh dari kata sepakat.

"Masih ada jarak antara posisiJepang dengan AS," ujarnya.

Akazawa juga menyampaikan hal senada. Jepang menyiapkan sejumlah pelonggaran tarif maupun non-tarif untuk barang-barang AS. Namun, hal itu bergantung pada keputusan Trump tentang tarif untuk mobil-mobil Jepang.

"Kita tidak akan mencapai kesepakatan jika bagian itu (tarif untuk mobil Jepang) tidak termasuk dalam paket kesepakatan," ujarnya.

(dhf/pta)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |