Trump Desak Netanyahu Jalankan Fase 2 Gencatan Gaza-Setop Bunuh Hamas

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk melanjutkan fase kedua kesepakatan gencatan senjata, untuk mengakhiri konflik di Gaza.

Hal ini disampaikan dalam panggilan telepon Trump ke Netanyahu pekan ini.

Trump juga meminta klarifikasi terkait para pejuang yang disebut berada di terowongan Rafah.

Sebelumnya, AS mencoba negosiasi kesepakatan antara Israel dan Hamas beberapa pekan terakhir.

Negosiasi itu bertujuan untuk para pejuang diserahkan dengan imbalan amnesti dan "jalur aman" menuju area yang dikelola Hamas atau ke negara lain.

Pemerintah AS menilai hal itu berpotensi menjadi dasar yang memungkinkan untuk melucuti senjata Hamas dan merasa tidak senang dengan kurangnya kerja sama dari Israel.

Selama panggilan itu, Trump bertanya kepada Netanyahu: "mengapa mereka ditembak mati dan tidak diberikan kesempatan menyerah," berdasarkan keterangan pejabat AS, seperti dikutip Middle East Monitor.

Netanyahu disebut merespons bahwa para pejuang itu "bersenjata dan berbahaya", sehingga mereka dilumpuhkan.

Trump kemudian mengatakan kepada Netanyahu ia percaya isu pemberian amnesti dari dakwaan korupsi akan terselesaikan. Meskipun ia tidak menjanjikan tindakan tambahan.

Detail percakapan telepon antara Trump dan Netanyahu itu diungkapkan oleh televisi Israel.

Sebelumnya, percakapan kedua pemimpin itu pada Senin (1/12) terjadi sehari setelah Netanyahu meminta pengampunan kepada Presiden Israel Isaac Herzog dalam persidangan korupsi.

Netanyahu meminta Trump untuk membantunya mendapat pengampunan dari Herzog dan Trump kemudian memberikan surat kepada Herzog untuk memberikan pengampunan kepada Netanyahu.

Namun, agar kesepakatan lanjut ke tahap berikutnya, Trump juga memberi desakan kepada Netanyahu agar menjadi "mitra yang baik" dalam isu Gaza.

(rnp/dna/bac)