Trump Klaim Iran-Israel Sepakat Gencatan Senjata, Berlaku dalam 6 Jam

5 hours ago 2

CNN Indonesia

Selasa, 24 Jun 2025 06:45 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeklaim Iran dan Israel sepakat gencatan senjata setelah terlibat peperangan sejak 13 Juni lalu. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeklaim Iran dan Israel sepakat gencatan senjata setelah terlibat peperangan sejak 13 Juni lalu. (Foto: Getty Images via AFP/Kevin Dietsch)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeklaim Iran dan Israel sepakat gencatan senjata setelah terlibat peperangan sejak 13 Juni lalu.

Melalui unggahan di media sosialnya pada Senin (23/6) waktu AS, Trump mengumumkan "gencatan senjata penuh dan total" antara Israel dan Iran yang ia harap akan menjadi permanen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Trump, gencatan senjata ini dijadwalkan akan dimulai dalam waktu sekitar enam jam.

"Telah disepakati sepenuhnya antara Israel dan Iran bahwa akan ada GENCATAN SENJATA PENUH DAN TOTAL (dalam sekitar 6 jam dari sekarang, setelah Israel dan Iran menyelesaikan misi akhir mereka yang sedang berlangsung!), selama 12 jam, dan setelah itu perang akan dianggap SELESAI," tulis Trump di media sosial seperti dikutip CNN.

Namun hingga kini, baik Iran maupun Israel belum memberikan komentar terkait kemungkinan adanya gencatan senjata. Menurut unggahan Trump, gencatan senjata ini akan diberlakukan secara bertahap dalam 24 jam ke depan.

"Secara resmi, Iran akan memulai GENCATAN SENJATA, lalu pada jam ke-12, Israel akan memulai GENCATAN SENJATA, dan pada jam ke-24, DUNIA akan menyambut secara resmi AKHIR dari PERANG 12 HARI. Selama masing-masing periode GENCATAN SENJATA, pihak lain akan tetap DAMAI dan MENGHORMATI," tulis presiden.

Dalam wawancara di Fox News yang tayang tak lama setelah pengumuman itu, Wakil Presiden JD Vance memuji Trump karena berhasil menyelesaikan kesepakatan tersebut.

"Saya sebenarnya sedang mengerjakannya tepat sebelum meninggalkan Gedung Putih untuk datang ke sini. Jadi ini kabar baik, bahwa presiden berhasil menuntaskan kesepakatan itu," ujar Vance.

Vance juga mengatakan bahwa ia sempat membaca draf unggahan Trump "dua menit sebelum siaran dimulai," dan bahwa versi yang diunggah "sedikit berbeda dari yang diperlihatkan presiden kepada saya beberapa jam sebelumnya. Tapi sekali lagi, saya tahu dia terus menelepon saat saya dalam perjalanan ke sini."

"Iran tidak akan mampu membangun senjata nuklir dengan peralatan yang mereka miliki saat ini, karena kami telah menghancurkannya," tambah Vance.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |