Ultimatum Keras Putin: Rusia Menang jika Eropa Memulai Perang

1 hour ago 1

CNN Indonesia

Rabu, 03 Des 2025 07:43 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin kembali melontarkan ultimatum ke negara-negara kuat Eropa anggota Aliansi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada Selasa (2/12). Presiden Rusia Vladimir Puting memperingatkan bahwa Rusia akan menang jika Eropa memulai perang. (via REUTERS/Vyacheslav Prokofyev)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Rusia Vladimir Putin kembali melontarkan ultimatum ke negara-negara kuat Eropa anggota Aliansi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada Selasa (2/12).

Ancaman itu disampaikan Putin apabila negara-negara Eropa semakin jauh terlibat membantu Ukraina memerangi Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menegaskan bahwa jika negara-negara Eropa anggota NATO nekat memulai perang dengan Rusia, maka Moskow yang akan memenangkan perang tersebut.

Putin jelas menggunakan diksi 'perang' untuk melontarkan ultimatum kepada negara-negara Eropa anggota NATO.

Perang paling mengerikan antara Rusia dan Ukraina sejak Perang Dunia II ini belum juga berakhir. Perang tersebut masih berlangsung hampir empat tahun.

Meski demikian, Rusia diklaim belum juga berhasil menaklukkan negara tetangganya yang jauh lebih kecil itu sepenuhnya karena bantuan dari negara-negara NATO.

Saat ditanya tanggapannya mengenai pernyataan Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto yang mengingatkan bahwa Eropa bersiap memulai perang dengan Rusia, Putin menegaskan Moskow tidak ingin perang dengan Eropa.

Meski demikian, Puting memperingatkan apabila negara-negara Eropa benar-benar ingin menantang Rusia, Moskow tidak akan tinggal diam.

"Jika Eropa tiba-tiba ingin perang dengan kami dan memulainya," kata Putin, maka perang itu akan berakhir sangat cepat bagi Eropa sehingga Rusia tidak akan memiliki siapa pun untuk diajak bernegosiasi, dikutip dari Reuters.

Putin kemudian menilai bahwa perang di Ukaina bukan perang sesungguhnya dan menyebut Rusia hanya melakukan "pembedahan." Namun, ia memperingatkan bahwa skalanya akan jauh lebih besar jika Eropa memulai perang dengan Rusia.

Sementara itu, Putin telah melakukan pertemuan dengan utusan Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff dan Jared Kushner untuk membahas kemungkinan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina pada Selasa (2/12).

Pembicaraan itu berlangsung sekitar empat jam, seperti dikutip dari Reuters.

(bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |