Valencia Ancam ke Jalur Hukum, Film Vinicius Diklaim Memuat Kebohongan

5 hours ago 2

sry | CNN Indonesia

Selasa, 20 Mei 2025 07:25 WIB

Valencia mengancam bisa mengambil tindakan hukum setelah melihat film Vinicius Jr di Netflix mengandung kebohongan terhadap suporter mereka. Vinicius Jr. saat beraksi di kandang Valencia pada Mei 2023. (REUTERS/PABLO MORANO)

Jakarta, CNN Indonesia --

Valencia mengancam bisa mengambil tindakan hukum setelah melihat film Vinicius Jr di Netflix mengandung kebohongan terhadap suporter mereka.

Film dengan judul "Vini Jr." sudah tayang di Netflix sejak Jumat (16/5). Film yang diproduksi perusahaan asal Brasil, Conspiracao, itu bercerita tentang kisah hidup dan karier Vinicius, dengan fokus beberapa musim terakhir.

Salah satu kisah dari film yang tayang pada layanan streaming itu adalah peristiwa 21 Mei 2023 saat Vinicius berhadapan dengan sekelompok suporter Valencia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari ESPN, pada momen itu Vinicius diklaim mendapatkan pelecehan rasial dari suporter tuan rumah di Mestalla, saat Real Madrid kalah 0-1. Akibatnya pertandingan ditangguhkan sementara.

Akan tetapi film tersebut mendapat protes keras dari pihak Valencia. Klub berjulukan Ches tersebut menyebut terdapat kebohongan terhadap fans Valencia dalam film itu.

"Mengingat ketidakadilan dan kebohongan yang dilakukan terhadap penggemar Valencia CF, Klub menuntut secara tertulis perbaikan segera dari perusahaan produksi film dokumenter tersebut mengenai apa yang terjadi di Mestalla, yang tidak sesuai dengan kenyataan," tulis Valencia dalam pernyataan di media sosial.

[Gambas:Twitter]

Tidak hanya itu, juara Liga Spanyol enam kali tersebut juga mengancam mengambil langkah hukum jika tidak dilakukan perbaikan.

Penolakan keras yang dilakukan Valencia dalam film itu saat tuduhan pelecehan di dalam stadion. Dalam dokumenter itu, rekaman kerumunan dilakukan dengan ponsel dan diberikan keterangan para suporter meneriakkan 'mono' dalam bahasa Spanyol yang berarti 'monyet'.

Hanya saja, klub dan para suporter mengklaim mayoritas meneriakkan 'tonto' atau 'bodoh'.

"Kebenaran dan rasa hormat terhadap penggemar kami harus diutamakan. Valencia CF berhak mengambil tindakan hukum #RESPECT."

[Gambas:Video CNN]

(sry)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |