Wamentan Sebut 4.500 Ha Lahan yang Gagal Panen Imbas Banjir Sumatra

1 hour ago 1

CNN Indonesia

Jumat, 05 Des 2025 18:18 WIB

Wamentan Sudaryono mengklaim hanya 4.500 hektare lahan di Pulau Sumatra yang mengalami gagal panen imbas bencana banjir dan longsor. Wamentan Sudaryono mengklaim hanya 4.500 hektare lahan di Pulau Sumatra yang mengalami gagal panen imbas bencana banjir dan longsor. (Foto: Detikcom/Eko Susanto)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengklaim hanya 4.500 hektare (ha) lahan di Pulau Sumatra yang mengalami gagal panen imbas bencana banjir dan longsor.

Ia menyebut sekitar 30 ribu ha lahan pertanian yang terdampak banjir, tetap hanya 4.500 ha yang gagal panen gara-gara bencana ini.

"Yang terdampak itu ada 30 ribuan (hektare). Yang puso 4.500 (hektare), puso itu gagal panen. Jadi, maksudnya kadang kan terdampak kemudian diartikan puso, enggak!" jelasnya ditemui di Wisma Danantara, Jakarta Selatan, Jumat (5/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dibandingkan total sawah kita yang 7,3 juta (hektare), ya kecil. Jadi, kalau secara produktifitas tidak mempengaruhi, tidak berpengaruh secara signifikan, oh langsung kita gak punya pangan, gak punya beras, salah!" tegas Sudaryono.

Ia menekankan tugas Kementerian Pertanian adalah mengembalikan lahan yang gagal panen tersebut. Oleh karena itu, Sudaryono menyebut pihaknya sudah menyiapkan bibit hingga alat dan mesin pertanian (alsintan).

Bahkan, Sudaryono menegaskan bantuan bibit itu bukan hanya untuk 4.500 hektare lahan puso. Kementan siap jika diminta memberikan bibit gratis untuk 30 ribu ha lahan terdampak.

Ia kemudian meluruskan isu yang menuding bahwa praktik cetak sawah membuat hutan di Sumatra gundul. Sudaryono mengatakan cetak sawah tidak dilakukan di pegunungan.

"Kan enggak mungkin juga kita di gunung bikin sawah, gak ada airnya. Karena memang fokusnya untuk tanaman padi (dan) jagung yang memang butuh air," tutur Wamentan Sudaryono.

"Sehingga saya berdasarkan data yang ada, saya sih bisa memastikan bahwa (banjir dan longsor di Sumatra) bukan karena cetak sawah. Karena kan seolah-olah hutannya digundulin, gak mungkin cetak sawah gundulin hutan di gunung," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]

(skt/pta)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |