WHO Rilis Pedoman Penggunaan Obat GLP-1 untuk Obesitas

1 hour ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis pedoman penggunaan obat Glucagon-Like Peptide 1 (GLP-1) untuk obesitas.

Obesitas kini telah menjadi penyakit kronis yang 'mewabah' di berbagai penjuru dunia. Angkanya bahkan kini telah mencapai lebih dari 1 juta miliar orang dengan obesitas di dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar 3,7 juta kematian di seluruh dunia pada tahun 2024 dikaitkan dengan obesitas. Pedoman ini dikeluarkan untuk mengatasi masalah obesitas yang telah menjadi tantangan global.

Pada September lalu, WHO telah memasukkan obat GLP-1 dalam Daftar Obat Esensial untuk diabetes tipe-2 pada kelompok berisiko tinggi. Namun dalam pedoman teranyar, WHO mengeluarkan rekomendasi bersyarat untuk penggunaan GLP-1 pada pasien obesitas.

"Obesitas merupakan tantangan kesehatan global, di mana WHO berkomitmen untuk mengatasinya. Panduan baru kami mengakui bahwa obesitas adalah penyakit kronis yang dapat diobati dengan perawatan komprehensif dan seumur hidup," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, melansir laman resmi WHO.

Ghebreyesus mengatakan, pengobatan saja pada dasarnya tak akan menyelesaikan krisis obesitas. Hanya saja, lanjut dia, obat GLP-1 bisa membantu jutaan orang menekan dampak buruk obesitas.

Dalam panduan teranyarnya, obat GLP-1 dapat digunakan oleh orang dewasa untuk mengobati obesitas jangka panjang. Namun, ibu hamil tidak termasuk di dalamnya.

Hanya saja, rekomendasi tersebut masih bersifat kondisional lantaran terbatasnya data efikasi dan keamanan jangka panjang konsumsi obat GLP-1.

Selain itu, orang yang menjalani terapi dengan GLP-1 juga wajib mengombinasikannya dengan pola makan yang sehat dan aktivitas fisik secara rutin.

(asr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |