280 Ribu Buruh di RI Diprediksi Terkena PHK Tahun Ini

6 hours ago 1

CNN Indonesia

Selasa, 20 Mei 2025 18:55 WIB

BPJS Ketenagakerjaan memprediksi jumlah korban pemutusan hubungan kerja (PHK) tahun ini bakal tembus 280 ribu orang. BPJS Ketenagakerjaan memprediksi jumlah korban pemutusan hubungan kerja (PHK) tahun ini bakal tembus 280 ribu orang. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

Jakarta, CNN Indonesia --

BPJS Ketenagakerjaan memprediksi jumlah korban pemutusan hubungan kerja (PHK) tahun ini bakal tembus 280 ribu orang.

Prediksi itu tersebut dibuat mengingat maraknya kasus PHK belakangan ini.

"Prediksi dan potensi korban PHK yang akan terjadi untuk tahun 2025 sekitar 280 ribu korban. Ini baru prediksi," kata Ketua Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Ketenagakerjaan Muhammad Zuhri dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR, Selasa (20/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zuhri mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatatkan sepanjang 2024 ada 77.960 korban PHK. Sedangkan hingga April 2025, jumlah korban PHK telah mencapai 24.360 pekerja.

Karenanya, dewas mendorong direksi BPJS Ketenagakerjaan mengkaji dampak tingginya korban PHK pada strategi peningkatan kepesertaan serta asumsi penyusunan target kepesertaan, keuangan, dan investasi dalam perencanaan strategis. Dewas terutama meminta direksi belajar dari kasus PHK massal PT Sri Rejeki Isman (Sritex) hingga PT Danbi International.

Zuhri mengatakan jumlah kasus klaim Sritex Group mencapai 9.893 orang dengan nilai klaim mencapai Rp223,9 miliar. Sedangkan untuk PT Dambi Internasional, jumlah kasus klaimnya 2.077 orang dengan nilai klaim sekitar Rp44 miliar.

"Sehingga dari pembelajaran ini, kami senantiasa memberikan masukan dan mendorong direksi untuk terus memberikan pelayanan terbaik, terutama untuk kondisi terjadinya PHK massal dengan semestinya," katanya.

Kemnaker mencatat korban PHK mencapai 24.036 orang pada periode 1 Januari hingga 23 April 2025. Tiga daerah dengan jumlah PHK terbanyak yaitu Jawa Tengah (10.692 orang), Jakarta (4.649 orang), dan Riau (3.546 orang).

Ada 25 penyebab PHK pada 2025 berdasarkan data Kemnaker, di mana tujuh penyebab di antaranya yang menjadi perhatian pemerintah.

Tujuh penyebab itu adalah perusahaan rugi karena pasar menurun, relokasi demi upah lebih murah, dan kasus perselisihan hubungan industrial.

Alasan lainnya efisiensi perusahaan, tindakan balasan perusahaan atas mogok kerja, transformasi bisnis, hingga pailit.

[Gambas:Video CNN]

(fby/agt)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |