3 Kontroversi Wasit Ma Ning saat Pimpin Laga Timnas Indonesia vs Irak, Nomor 1 Paling Menghebohkan

3 hours ago 2

3 Kontroversi Wasit Ma Ning saat Pimpin Laga Timnas Indonesia vs Irak, Nomor 1 Paling Menghebohkan

Wasit asal China, Ma Ning pimpin laga Timnas Indonesia vs Irak. (Foto: AFC)

ADA 3 kontroversi wasit Ma Ning saat memimpin laga Tim Nasional (Timnas) Indonesia vs Irak yang menarik untuk dibahas. Seperti yang diketahui, mimpi Timnas Indonesia untuk melaju ke Piala Dunia 2026 harus pupus setelah menelan kekalahan 0-1 dari Irak pada Minggu 12 Oktober 2025 dini hari WIB.

Namun, kekalahan dari Irak tersebut diselimuti oleh sorotan tajam terhadap kepemimpinan wasit asal China, Ma Ning. Keputusan Ma Ning sepanjang laga di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, dianggap tidak tegas dan cenderung merugikan skuad Garuda.

Total, wasit berlisensi FIFA sejak 2011 itu mengeluarkan enam kartu kuning yang semuanya untuk Timnas Indonesia, berbanding satu kartu merah untuk Irak. Publik terutama menyoroti keengganannya menggunakan Video Assistant Referee (VAR) dalam momen-momen krusial, selain itu ada juga kontroversi lain yang dilakukan Ma Ning. Penasaran apa saja?

Berikut 3 Kontroversi Wasit Ma Ning saat Pimpin Laga Timnas Indonesia vs Irak:

1. Pelanggaran di Kotak Penalti yang Tidak Diperiksa VAR

Kontroversi terbesar terjadi di babak pertama, tepatnya pada menit ke-14. Dalam skema sepak pojok, Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, terlihat jelas dijatuhkan oleh bek Irak, Zaid Tahseen, di dalam area terlarang.

Pemain Indonesia sontak meminta penalti dan menuntut wasit untuk meninjau VAR. Namun, Ma Ning sama sekali tidak merespons permintaan tersebut dan enggan memeriksa ulang insiden yang berpotensi memberikan Timnas Indonesia keunggulan cepat.

Sederet keputusan janggal yang dibuat wasit Ma Ning @zonainteristi_ Sederet keputusan janggal yang dibuat wasit Ma Ning @zonainteristi_

2. Keputusan Aneh pada Peluang Emas Ole Romeny

Pada menit ke-66, Timnas Indonesia memiliki peluang emas untuk mencetak gol melalui skema serangan balik cepat. Ole Romeny dijatuhkan oleh Zaid Tahseen, yang pada saat itu merupakan pemain outfield terakhir pertahanan Irak.

Meskipun Tahseen adalah pemain terakhir yang menumbangkan Romeny, Ma Ning hanya memberikan kartu kuning. Ia menilai pelanggaran tersebut tidak cukup keras untuk menghasilkan kartu merah, meskipun jelas menggagalkan peluang mencetak gol yang sangat potensial bagi Timnas Indonesia.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |