Bansos Salah Sasaran (Foto: Okezone)
JAKARTA – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan bahwa sebanyak 45 persen dari penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan sembako diduga tidak tepat sasaran. Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah dalam upaya memperbaiki sistem penyaluran bansos.
1. Lakukan Konsolidasi
Menurut Gus Ipul, Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan seluruh jajaran terkait untuk melakukan konsolidasi data secara menyeluruh.
“Presiden memerintahkan kepada kami semua, kita, untuk konsolidasian data dan yang diberi tugas adalah Kepala BPS dan segenap jajaran,” jelasnya saat konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Kementerian Sosial bersama Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah melakukan verifikasi ulang dan pemeriksaan lapangan (ground check) terhadap Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Hasilnya ditemukan 1,9 juta data penerima yang mengalami kesalahan baik inclusion maupun exclusion errors.
“Inclusion errors berarti mereka yang selama ini menerima bantuan tapi seharusnya tidak dapat, sedangkan exclusion errors adalah yang berhak menerima tapi tidak mendapatkan bansos,” terang Gus Ipul.