5 Fakta Batalnya PHK 280 Pekerja di Pabrik Michelin Indonesia

4 hours ago 4

5 Fakta Batalnya PHK 280 Pekerja di Pabrik Michelin Indonesia

5 Fakta Batalnya PHK 280 Pekerja di Pabrik Michelin Indonesia. (Foto: Okezone.com/Freepik)

JAKARTA - Rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) pekerja di pabrik ban Michelin Indonesia bikin heboh pekan ini. Meski demikian, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan bahwa rencana tersebut batal dilakukan.

Sebelumnya, beredar video ratusan karyawan dari perusahaan yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, itu menjadi korban kehilangan pekerjaan.

Berikut fakta-fakta menarik terkait batalnya PHK pekerja di pabrik ban Michelin Indonesia, Senin (10/11/2025):

1. Tidak Ada PHK di Michelin

Kementerian Ketenagakerjaan mengantongi laporan rencana PHK PT Multistrada Arah Sarana (MAS) untuk 280 orang pekerja secara bertahap hingga 30 November 2025 mendatang.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengimbau manajemen pabrik produsen ban Michelin atau PT Multistrada Arah Sarana (MAS) agar pemutusan hubungan kerja (PHK) hanya dipertimbangkan sebagai solusi terakhir dalam mengatasi permasalahan atau dinamika pasar global.

Afriansyah menyatakan pihak perusahaan siap membatalkan atau mencabut surat PHK. Langkah berikutnya, perusahaan akan memberikan opsi pelatihan kepada pekerja tersebut. Ketiga, proses bipartit bisa segera dimulai antara manajemen dengan pekerja.

"Kami minta kedua belah pihak untuk mengedepankan dialog secara bipartit antara pihak manajemen dan pekerja mengenai PHK 280 pekerja," kata Afriansyah.

2. Jangan Ada PHK Pekerja

Afriansyah berharap perusahaan-perusahaan swasta mampu menyiasati dengan opsi lain atau mencari solusi alternatif dalam menghadapi perekonomian sulit seperti saat ini. Hingga saat ini, pemerintah masih fokus pada pembenahan ekonomi untuk mengurangi angka pengangguran.

"Tapi kalau sampai terjadi PHK atau pengurangan karyawan karena menghadapi situasi perekonomian global, kami menghormati kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan manajemen. Saya berharap MAS tetap hadir dan memberi kontribusi bagi Indonesia," katanya.

3. Penjelasan PT Multistrada Arah Sarana (MAS)

Sementara Presiden Direktur MAS, Igor Zyemit, menegaskan langkah yang diambil perusahaan untuk mengurangi karyawan merupakan bagian dari upaya penyesuaian terhadap kondisi pasar global yang dinamis.

Ia mengakui dua tahun terakhir, industri manufaktur ban di Indonesia, termasuk Michelin, menghadapi tantangan besar. Termasuk kebijakan tarif baru Amerika Serikat yang berdampak pada daya saing global perusahaannya.

"Kami telah mengambil berbagai langkah adaptasi untuk memastikan kesejahteraan pekerja tetap terjaga. Tetapi penyesuaian lanjutan kini diperlukan untuk menjaga keberlangsungan jangka panjang dan mempertahankan peran penting Indonesia dalam jaringan global Michelin," ujarnya.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |